50. Welcome

813 113 33
                                    

Sesuai dengan yang telah direncanakan, tepat pada hari ini Jisung akan melakukan operasi untuk melahirkan anaknya.

Ia kini sudah berada di rumah sakit, tepatnya ia sedang duduk diatas brankar pasien.

Sejak tadi Jisung mencoba menenangkan suaminya yang terlihat gelisah di sana, padahal dirinya yang ingin melahirkan tapi kenapa lelaki itu yang terlihat takut coba?

Harusnya suaminya lah yang menenangkan dirinya karena jujur saja Jisung juga takut saat ini.

Dan perawat sebentar lagi akan membawa Jisung ke ruang operasi, ia hanya bisa berdoa agar ia dan bayinya dapat selamat nantinya.

"Kakak ini kenapa sih? Aku yang ingin melahirkan, kenapa kakak yang takut?" ucap Jisung sambil menatap kearah Minho yang berdiri di sebelahnya.

Minho hanya menggelengkan kepalanya sambil menggenggam tangan Jisung.

Jisung mengusap pelan lengan Minho, setelah itu ia memeluk pinggang suaminya dengan kedua tangannya.

"Kakak tidak usah takut begitu, aku akan baik-baik saja," ucap Jisung sambil tersenyum disana.

"Aku hanya khawatir dengan kalian."

Minho mengusap pelan kepala Jisung, setelah itu ia memberikan kecupan singkat di sana.

"Bagaimana Jisung? Apa kau takut?"

Jisung menoleh kearah sang ratu yang datang bersama ibunya, setelahnya ia menggelengkan kepalanya.

"Tidak terlalu, aku akan berjuang untuk melahirkannya nanti disana."

Mendengar jawaban dari menantunya, Seojung seketika tersenyum lalu berjalan menghampiri Jisung.

"Jangan khawatir, kalian pasti akan baik-baik saja," ucap Namyun sambil mengusap pelan kepala anaknya.

Jisung hanya menganggukkan kepalanya disana, dirinya masih memeluk pinggang suaminya.

Beberapa saat kemudian, pintu ruangan tersebut terbuka kembali dan beberapa perawat masuk ke dalam sana.

"Permisi Yang Mulia, operasi akan segera dilakukan jadi kami harus membawa pangeran Jisung ke ruang operasi," ucap salah satu dari mereka.

Sebelum itu, Minho menoleh kearah Jisung yang juga sedang menatapnya, setelah itu ia mengecup sekilas bibir serta kedua pipi istrinya dan yang terakhir di dahinya.

"Semangat, aku akan menunggumu di luar."

Jisung menganggukkan kepalanya lalu tersenyum, ia mengecup sekilas pipi suaminya.

Setelah itu beberapa perawat tadi langsung membawa Jisung ke ruang operasi.

Seojung menghampiri Minho yang sejak tadi berdiri dengan gelisah.

Mereka saat ini berada di depan ruangan operasi dan menunggu hingga operasi tersebut selesai.

"Kau tenang saja, mereka pasti akan baik-baik saja,"ucap Seojung sambil memeluk anaknya dari samping.

Minho hanya menganggukkan kepalanya lalu membalas pelukan dari ibunya.

Seojung menoleh sekilas kearah suaminya sambil tersenyum, baru kali ini ia melihat anaknya sekhawatir ini dengan orang lain.

Ia percaya bahwa anaknya saat ini sangatlah menyayangi Jisung.

Mereka yang ada di depan ruangan itu menoleh kearah lorong yang terdengar suara berisik dari sana.

Ternyata disana ada Sungchan dan Yoona yang berlari dengan tergesa-gesa, bahkan Yoona saat ini masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Bukankah sekarang belum jamnya pulang sekolah?"

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang