22. Gift

1.1K 126 10
                                    

Jisung terdiam sambil melongo melihat tumpukan hadiah di hadapannya, dirinya menoleh kearah suaminya yang sedang duduk di sofa sambil memainkan handphone.

"Apa-apaan ini!" ucap Jisung sambil menunjuk tumpukan hadiah tersebut.

Ia menatap ke arah beberapa pelayan yang kembali masuk untuk membawa hadiah-hadiah terakhir, kemudian para pelayan itu pamit pergi dari sana.

"Hadiah pernikahan kita yang diberikan oleh orang-orang," jawab Minho yang mengalihkan pandangannya kearah Jisung.

"Sebanyak ini?"

Jisung tidak habis pikir, hadiah-hadiah ini bahkan sudah seperti gunung di tengah istananya.

Pagi itu ia sendiri baru bangun dari tidurnya dan langsung kaget melihat tumpukan hadiah yang berserakan dilantai, sedangkan suaminya itu terlihat santai saja sambil menatap para pelayan yang berlalu lalang.

"Iya sebenarnya masih ada dan sisanya ada di istana utama, tidak mungkin bukan semuanya dibawa kesini?"

Jisung yang mendengar itu hanya mengusap kepalanya, ia pusing sekali jujur.

Itu semua adalah hadiah yang diberikan para tamu undangan yang hadir disaat pernikahan mereka, sedangkan di istana utama adalah hadiah-hadiah yang diberikan oleh rakyat-rakyat dari seluruh penjuru negeri.

"Ayo kita buka."

Minho berdiri dari duduknya lalu menghampiri Jisung yang masih diam berdiri di dekat tumpukan hadiah itu.

"Semua ini?"

"Tidak, jika kau lelah aku bisa menyuruh para pelayan yang membukakannya," jawab Minho, lelaki itu duduk di lantai sambil mengambil salah satu hadiah.

Setelah terdiam cukup lama akhirnya Jisung duduk di sebelah suaminya itu untuk ikut membuka hadiah-hadiah tersebut.

Jisung membuka hadiah-hadiah yang berukuran kecil dulu yang isinya ada berbagai macam, ada jam tangan, kalung, dan lainnya.

Saat ingin membuka hadiah selanjutnya, Jisung tertawa ketika melihat hadiah yang dibuka oleh Minho berisi sebuah sprai.

Minho menatap bingung sprei ditangannya, sedangkan Jisung tertawa karena sprei itu bermotif bunga-bunga yang berwarna pink, lucu sekali.

Setelah itu Jisung terdiam melihat isi kotak kado di tangannya, wajahnya kini memerah padam.

Minho yang melihat perubahan wajah Jisung hanya mengernyitkan dahi.

Lelaki itu mencoba melihat isi kotak yang di pegang Jisung, sedangkan Jisung langsung menjauhkan kotak itu dari suaminya.

"Jangan dilihat," ucap Jisung sambil menjauhkan kotak itu.

"Memang isinya apa?"

Jisung hanya menggelengkan kepala sambil menyuruh suaminya itu untuk lanjut membuka hadiah lain, Minho hanya mengedikkan bahu lalu lanjut membuka hadiah disana.

Jisung menatap kotak di tangannya yang berisi baju-baju yang tidak terlihat seperti baju dan entah siapa yang memberikannya, intinya Jisung dendam sekali dengan yang memberikan itu.

Tangannya mengambil sebuah surat yang ada di dalam kotak itu lalu membacanya.

Selamat atas pernikahanmu uri Jisung-ie, aku memberikan hadiah yang mungkin akan berguna untuk malam pertamamu, dipakai ya sayangku.
-Choi Yewon

Jisung meremas surat di tangannya dengan geram, ternyata sepupunya lah yang memberikan hadiah ini, awas saja sepupunya itu.

Setelah itu ia menaruh kotak itu jauh-jauh dari dirinya, tidak lupa ia menutup kotak itu kembali agar suaminya tidak dapat melihat isinya.

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang