24. Embarrassed

1.2K 121 3
                                    

Hari sudah mulai malam, Jisung saat ini sedang mencuci alat makan bekas mereka tadi, tetapi saat ini tatapannya kosong.

Sial, kelakuan suaminya tadi benar-benar membuat jantungnya merasa tidak aman.

Bagaimana bisa suaminya itu tiba-tiba menciumnya seperti tadi? Bahkan hal itu tidak pernah terpikirkan oleh Jisung sama sekali.

Itu adalah ciuman kedua mereka setelah ciuman pertama dilakukan di hari pernikahan mereka.

Rasanya Jisung sangat malu bila bertemu dengan suaminya itu lagi.

Jisung yang sedang melamun seketika kaget ketika mendengar suara bell pertanda ada tamu.

Buru-buru ia membasuh tangannya yang dipenuhi oleh sabun, setelah itu ia berjalan ke arah pintu.

Jisung membuka pintu ganda tersebut lalu melihat salah satu pengawal berdiri di sana, pengawal itu menunduk pelan pada Jisung sebelum menegakkan badannya kembali.

"Permisi Yang Mulia maaf mengganggu ada yang ingin bertemu deng-"

"Hai Jisung-ie!"

Perkataan pengawal itu terpotong oleh teriakan seorang wanita yang sangat Jisung kenal itu.

Jisung seketika menoleh ke arah sepupunya yang berjalan sedikit berlari itu.

"Hei! bukankah saya bilang tunggu didepan nona?"

Yewon berhenti dari berlarinya, ia menoleh ke arah pengawal di sebelahnya.

"Kau lama, aku sudah sangat merindukan tupai kecilku," balas Yewon, ia berjalan ke arah Jisung lalu langsung memeluk sepupunya itu.

"Jisung kakak rindu denganmu."

Jisung hanya diam disana, ia tersenyum canggung ke arah si pengawal.

"Kalau begitu saya permisi Yang Mulia, selamat malam," ucap pengawal itu sambil membungkukkan badannya.

"Terima kasih ya tampan!" teriak Yewon sebelum pengawal itu pergi.

Jisung menepuk jidatnya ketika melihat kelakuan kakak sepupunya, sungguh ia sangat malu.

"Itu memalukan tau kak," ucap Jisung ketika pelukan mereka terlepas.

Sedangkan Yewon hanya tertawa sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.

"Wah istanamu besar sekali Jisung, aku jadi iri," ucap Yewon yang memperhatikan sekelilingnya.

"Ekspresi kakak sama sepertiku saat pertama kali kesini."

Ya siapa juga yang tidak kagum melihat istana semegah itu?

Setelah itu Jisung mengajak Yewon masuk ke dalam, wanita itu tidak bisa berhenti memuji apapun yang ada disana.

"Kakak kenapa datang malam-malam kesini?" tanya Jisung sambil memperhatikan Yewon yang sibuk melihat sekitar.

"Tidak ada, hanya ingin berkunjung saja."

Jisung hanya menghela nafas di sana, yah sepertinya kehadiran sepupunya membuat dirinya sedikit melupakan kejadian tadi.

"Ah andai saja aku bisa menikah dengan anggota kerajaan juga," ucap Yewon sambil memperhatikan foto pernikahan besar yang ada di dinding.

"Bagaimana dengan kekasih kakak?" tanya Jisung, seingatnya sepupunya itu punya seorang kekasih.

"Kami sudah putus, dia menyebalkan sekali jadi aku langsung putuskan saja."

Yewon mendudukkan dirinya di sofa besar yang ada di ruang tengah disana.

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang