51. Invitation

780 97 20
                                    

Saat ini di ruangan tersebut hanya ada Minho dan kedua orang tua Jisung yang masih berada di sana, sedangkan raja dan ratu serta Sungchan dan Yoona tadi sudah kembali ke istana dan akan datang lagi nanti malam.

Jisung membuka mulutnya ketika Minho menyuapkan bubur kepadanya.

Gyuvin saat ini sedang berada dengan ibunya yang tengah duduk di sofa dengan ayahnya.

"Kau tidak mengantuk?" tanya Minho setelah selesai memberikan suapan terakhirnya.

Jisung menggelengkan kepalanya di sana, ia belum mengantuk saat ini.

"Jisung sepertinya ayah dan ibu akan pulang dulu ke rumah."

Mendengar itu, Jisung segera menoleh kearah ibunya yang berjalan menghampirinya.

"Ah baiklah, kapan kalian akan kembali kesini lagi?"

"Mungkin besok karena malam ini ayah dan ibu ada urusan," jawab ibunya.

Namyun menyerahkan Gyuvin ke dalam gendongan Minho lalu pamit untuk pergi dari sana.

"Kami pamit dulu, kalian baik-baik disini."

Minho mengangguk lalu membungkukkan badannya pada mertuanya.

"Terima kasih ayah, ibu."

Setelah mengantarkan mertuanya ke depan pintu, Minho kembali berjalan kearah Jisung dengan tangan yang masih menggendong anaknya.

"Letakkan dia disini."

Jisung menggeser sedikit tubuhnya lalu meminta suaminya untuk meletakkan bayi tersebut di sebelahnya.

Minho menganggukkan kepalanya lalu langsung meletakkan tubuh kecil Gyuvin di sebelah istrinya.

Jisung menjulurkan jari telunjuknya pada anaknya yang langsung di genggam oleh tangan mungil bayi tersebut.

Pintu ruangan itu kembali terbuka, sontak mereka berdua menoleh ke sana untuk melihat siapa yang datang.

Ternyata di sana ada Jiwon yang masuk lalu melambaikan tangannya pelan di tangannya saat ini ada sebuah buket bunga besar.

Wanita itu berjalan menghampiri pasangan di depannya.

Minho tersenyum sepersekian detik sebelum melebarkan matanya kaget ketika melihat seseorang yang datang bersama Jiwon.

Jisung juga sama kagetnya dengan suaminya ketika melihat orang tersebut.

"Gunhak?" gumam Minho pelan, ia berdiri mematung disana.

Gunhak yang berdiri di sebelah Jiwon itu hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"Hai Minho selamat ya."

Jiwon tersenyum manis sambil memberikan buket bunga di tangannya kepada Minho.

Minho hanya menganggukkan kepalanya lalu menerima buket yang diberikan Jiwon, ia masih kaget saat ini.

"Jisung selamat ya."

Jisung balas tersenyum lalu membalas jabat tangan dari wanita dihadapannya.

"Terima kasih."

"Wah dia lucu sekali, siapa namanya?" tanya Jiwon yang sedang memperhatikan bayi mungil yang ada di sebelah Jisung.

"Namanya Lee Gyuvin."

"Wah namanya bagus sekali," puji Jiwon, entah kenapa wanita itu kelihatan exited sekali apalagi saat melihat Gyuvin yang mengangkat tangan mungilnya disana.

"Hey selamat ya."

Minho menoleh kearah Gunhak lalu membalas jabat tangan dari temannya itu.

"Terima kasih," balasnya.

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang