19. Morning

1.4K 133 3
                                    

Keesokan harinya Jisung terbangun dari tidurnya, lelaki itu mengerang pelan sebelum membuka mata sepenuhnya.

Jisung mengernyitkan dahi ketika melihat sepasang tangan yang memeluknya dari belakang.

Ia memutar tubuhnya dan melihat wajah damai Minho yang masih tertidur sambil memeluk tubuhnya.

Wajah Jisung seketika memerah ketika mengingat bahwa mereka sudah menikah saat ini, dengan pelan Jisung mengambil handphonenya yang ada di atas nakas.

Ia melihat jam disana yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi, ini hampir terlewat waktu sarapan.

Jisung menaruh kembali handphonenya pada nakas, ia kemudian menoleh ke arah suaminya.

Ia menatap wajah suaminya itu dengan seksama, sungguh Jisung tidak menyangka bahwa ia akan mendapatkan pasangan setampan ini.

Tidak ada salahnya bukan mengagumi suami sendiri?

"Aku tahu aku tampan, kau tidak perlu menatapnya terus."

Jisung terlonjak kaget mendengar suara Minho, buru-buru lelaki itu bangun dari tidurannya.

Di sana Jisung menatap kesal pada Minho yang tertawa ketika melihat tingkah istrinya.

Jisung mengambil bantal yang ada di dekatnya lalu memukul wajah suaminya yang masih saja tertawa.

"Kau menyebalkan!"

Setelah itu Jisung segera turun dari kasurnya.

"Jam berapa sekarang?" tanya Minho yang mencoba meraih handphonenya.

"Jam 9, sepertinya semua orang sudah sarapan," jawab Jisung.

Minho mengangguk lalu bangun dari tidurannya, ia menoleh ke arah Jisung sebentar lalu bangkit berdiri.

"Ayo sarapan, aku lapar," ucap Jisung sambil menatap kearah suaminya.

"Iya langsung saja, mandinya nanti setelah sarapan."

Setelah itu mereka keluar kamar dan turun ke lantai bawah untuk sarapan.

Dugaan Jisung salah, di ruang makan itu ternyata masih banyak orang yang sarapan karena mereka semua memang bangun terlambat seperti dirinya dan Minho.

Jisung mengambil sepiring kimbab dan segelas susu hangat di sana, sedangkan Minho hanya mengambil sebuah sandwich dan segelas kopi.

Setelah mengambil makanan, mereka langsung berjalan untuk mencari meja tempat mereka duduk.

"Minho."

Minho segera menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya, ternyata itu Jiwoong yang duduk di salah satu meja dengan Jiwon di sebelahnya.

Minho langsung mengajak Jisung untuk ikut bergabung di meja itu.

"Kalian telat bangun?" tanya Minho sambil mengambil tempat duduk di hadapan Jiwoong, sedangkan Jisung duduk tepat di hadapan Jiwon.

Jiwoong hanya mengangguk sebagai jawaban sambil lanjut memakan makanannya.

"Aku tidak heran sih jika yang telat bangun itu kalian," ucap Jiwoong sambil meminum minumannya.

Minho segera menoleh ke arah Jiwoong sambil memicingkan matanya, Jiwoong yang ditatap terlihat tidak peduli.

"Kau tidak usah memikirkan yang aneh-aneh."

"Siapa juga yang memikirkan yang aneh-aneh? Kau saja yang terlalu berburuk sangka," balas Jiwoong santai.

Jisung hanya menyimak di sana karena ia memang tidak akrab dengan Jiwoong ataupun Jiwon yang saat ini juga sedang menyimak.

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang