43. Sorry

705 93 21
                                    

Malam itu angin dingin berhembus kencang yang menandakan akan turun hujan sebentar lagi.

Jiwoong menutup matanya ketika angin itu berhembus menerpa wajahnya, ia saat ini sedang berdiri di gazebo yang ada di taman istana.

Besok ia akan kembali ke negerinya sendiri karena ia sudah hampir satu bulan berada di sana dan belum pulang sama sekali.

"Jiwoong?"

Ketika mendengar ada yang memanggil namanya, ia langsung menoleh ke belakangnya.

Ternyata disana ada Jiwon yang sedang menatap kearah dirinya.

"Sedang apa kau disini?" tanya Jiwon yang berjalan perlahan menghampiri Jiwoong.

"Tidak ada, hanya menikmati angin malam."

Jiwoong menoleh sekilas kearah Jiwon yang berdiri di sebelahnya, rambut panjang Jiwon ikut berterbangan karena angin yang berhembus.

"Kenapa kau kesini? Angin malam bisa membuatmu sakit," ucap Jiwoong sambil menatap ke arah langit malam.

"Aku tadi ingin kembali ke kamarku, tetapi aku urungkan ketika melihat kau yang berada disini."

Jiwon ikut menatap ke langit yang terlihat mendung disana.

"Tidak usah khawatir diriku, khawatirlah dirimu sendiri dahulu," ucap Jiwon sambil tertawa kecil.

Jiwoong menatap kearah Jiwon yang berada di sebelahnya, wanita itu terlihat lebih indah dengan senyumannya disana.

Hal itu membuat Jiwoong semakin mencintai wanita di sebelahnya, meskipun ia hanya menyimpan perasaannya dalam diam selama ini.

"Kau akan pulang juga besok?"

Jiwon menoleh kearah Jiwoong yang sedang menatapnya, hal itu membuat Jiwoong segera mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Iya aku akan pulang besok," jawab Jiwoong sambil menganggukkan kepalanya.

Mereka terdiam sejenak disana, Jiwon yang sedang mengamati sekelilingnya, sedangkan Jiwoong yang sedang memperhatikan Jiwon.

"Jiwon."

Jiwon mengalihkan pandangannya kearah Jiwoong yang sedang menatapnya, ia menunggu Jiwoong yang tampak ingin mengatakan sesuatu.

Sedangkan Jiwoong terdiam sejenak disana, apakah ini saat yang tepat?

"Aku mencintaimu."

Mendengar itu, Jiwon seketika tersenyum sambil menatap kembali kearah langit.

"Aku tau."

Jiwoong melebarkan matanya ketika mendengar jawaban dari Jiwon.

"Darimana kau tau?"

"Terlihat dari tatapanmu."

Jiwon berjalan ke depan Jiwoong dan menatap tepat pada mata lelaki dihadapannya.

"Tapi maaf Jiwoong, aku tidak bisa."

Jiwoong seketika menegang disana, ia hanya diam menunggu lanjutan dari wanita dihadapannya.

"Terima kasih atas rasa cintamu yang kau berikan padaku, aku sangat senang sekali mendengarnya. Tetapi maaf, aku tidak bisa menerimamu karena aku tidak ingin menyakitimu lebih jauh, kuharap kau mengerti maksudku," ucap Jiwon, matanya sedikit berkaca-kaca saat ini karena merasa sedikit bersalah.

Ia tidak ingin menerima cinta tulus dari Jiwoong disaat dirinya sendiri tidak memiliki perasaan pada sang pangeran, jadi lebih baik seperti ini saja daripada ia akan menyakiti lebih dalam lelaki itu.

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang