20. Privat Palace

1.3K 141 9
                                    

Setelah keluar dari mobil, Jisung terdiam sambil menatap bangunan besar di hadapannya.

Jadi bangunan yang berdesain modern ini adalah istana?

"Ini istana kita?" tanya Jisung pada Minho yang berdiri di sebelahnya.

Mendengar itu, Minho mengangguk yakin.

"Ya ini, bagaimana bagus tidak?"

"Ini bahkan jauh di atas kata bagus."

Jisung melihat ke sekeliling nya, di sana ada sebuah air mancur dikelilingi kolam ikan dengan taman rumput-rumputan serta beberapa pohon yang menghiasi halaman istana itu, ada beberapa bunga juga yang sudah ditanam di sana.

Jisung berjongkok di pinggir kolam ikan itu sambil melihat berbagai macam ikan yang bergerak bebas disana.

"Selamat datang Yang Mulia."

Minho menoleh kearah asisten pribadinya yang muncul dari halaman belakang istana.

"Bagaimana sudah dibereskan semua?"

Asisten itu mengangguk pada sang pangeran.

"Sudah Yang Mulia, semuanya yang ada didalam juga sudah dibersihkan."

Minho mengangguk lalu menyuruh asistennya itu membukakan pintu, setelah itu ia menoleh kearah Jisung yang masih berjongkok di tepi kolam ikan.

"Jisung, ayo masuk."

Jisung menoleh ketika suaminya yang memanggilnya, dengan segera ia berdiri lalu sedikit berlari ke arah sang pangeran.

Setelah mereka masuk, lagi-lagi Jisung hanya terdiam di sana.

Di sana ada ruang tamu yang memang sangat besar sekali, bahkan ada akuarium yang sebesar dinding berada disana.

Istana sebesar ini hanya mereka berdua saja yang tinggal?

Setelah itu mereka masuk ke ruang tengah, di sana ada sofa besar dengan televisi besar yang ada di hadapannya.

"Istana ini dulunya ditinggali ayah dan ibuku saat ayahku belum diangkat menjadi raja," ucap Minho.

"Wah benarkah? Sudah lama sekali berarti," balas Jisung sambil mendudukkan diri di sofa.

Raja Hyunsang dan Ratu Seojung itu sendiri naik takhta bahkan jauh sebelum ayah dan ibunya menikah.

"Iya, makanya aku menyuruh asisten ku untuk membersihkan istana ini karena memang sudah lama sekali tidak di tinggali."

"Meskipun begitu, istana ini sebelumnya memang rutin dibersihkan," tambah Minho.

Memang benar, setiap minggu selalu ada pelayanan yang diutus ibunya untuk membersihkan istana ini, sepertinya orang tuanya memang berniat mewariskan istana ini untuknya.

Jisung berdiri dari duduknya, matanya malah terfokus pada sebuah bingkai foto besar yang berisikan foto pernikahannya.

"Hei apa-apaan ini? Cepat sekali mereka mencetaknya," ucap Jisung sambil berjalan mendekati bingkai foto itu.

Bahkan mereka saja baru menikah kemarin, bisa-bisanya foto itu sudah diletakkan saja di ruang tengah.

Minho hanya mengedikkan bahunya, entahlah itu pasti kerjaan ibunya.

"Tidak tahu, sepertinya ibu yang menyuruh orang untuk memasang foto itu."

Jisung kembali berjalan mengelilingi ruang tersebut, ada beberapa kamar di sana yang memang sama besarnya, tapi suaminya itu bilang jika kamar-kamar yang berada di lantai atas jauh lebih besar dan lebih bagus.

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang