31. Talk

907 110 10
                                    

Jisung membukakan pintu ganda di depannya ketika ada yang membunyikan bell.

Lelaki tupai itu seketika tersenyum ketika melihat Haknyeon yang berdiri di depannya.

Haknyeon membungkukkan badannya pada istri sang putra mahkota.

"Selamat siang Yang Mulia."

"Selamat siang juga, ayo masuk," ucap Jisung sambil mempersilahkan Haknyeon untuk masuk.

Saat sudah didalam Jisung meminta Haknyeon untuk duduk di sofa, sedangkan ia akan menyiapkan makanan dan minuman untuk lelaki tersebut.

Haknyeon yang mendengar itu seketika menggeleng, hey dia itu hanya seorang bawahan!

Jisung langsung menatap tajam Haknyeon yang terlihat menolak, hal itu membuat Haknyeon akhirnya setuju dengan keputusan istri tuannya itu.

Jisung seketika tersenyum manis lalu langsung berjalan ke arah dapur, sedangkan Haknyeon hanya diam disana.

Kemarin sang pangeran menghubungi dirinya, ia kira liburannya akan batal karena Minho yang akan memberikannya tugas baru.

Ternyata tuannya itu hanya bilang agar dirinya mau menemui istri sang pangeran besok karena Jisung sangat ingin berbicara dengan dirinya.

Mau tidak mau Haknyeon mengiyakan hal tersebut, lagipula ia sedikit heran kenapa Jisung sangat ingin dekat dengannya padahal dirinya hanya seorang asisten.

Setelah beberapa saat akhirnya Jisung kembali dengan tangan yang membawa sebuah nampan yang berisi dua gelas teh dan dua piring cemilan.

"Ayo kita ke taman belakang, sepertinya akan menyenangkan jika bersantai disana," ucap Jisung sambil membuka pintu belakang dengan tangan satunya.

"Sini saya saja yang bawakan Yang Mulia," ucap Haknyeon sambil mencoba mengambil nampan tersebut dari tangan Jisung.

Jisung seketika merengut lalu menjauhkan nampan tersebut dari jangkauan Haknyeon.

"Tidak usah, biar aku saja," balas Jisung yang langsung berjalan ke arah gazebo yang berada di dekat kolam renang.

Haknyeon hanya menghela nafas sambil mengikuti langkah Jisung yang ada di depannya.

Jisung meletakkan nampan yang ia pegang di atas meja lalu mendudukkan dirinya di kursi yang ada disana.

Setelah itu ia mengisyaratkan agar Haknyeon duduk di depannya.

Jisung meletakkan gelas teh dihadapan Haknyeon yang membuat lelaki itu menunduk berterima kasih.

"Umur mu berapa?" tanya Jisung sambil meminum tehnya.

"Umur saya 24 tahun Yang Mulia, saya lebih muda 1 tahun dari Pangeran Minho," jawab Haknyeon langsung.

Jisung yang mendengar itu reflek menutup mulutnya, sungguh ia tidak tau jika asisten suaminya ini lebih tua darinya.

Karena wajah lelaki di hadapannya itu muda sekali, jadi Jisung mengira dia lebih muda dari dirinya.

"Wah maaf kak, selama ini aku tidak tau jika kau lebih tua," ucap Jisung yang merasa bersalah.

Haknyeon seketika menggelengkan kepalanya, kenapa malah minta maaf coba.

"Tidak apa pangeran, saya tidak masalah."

"Bisakah kakak berhenti memanggilku dengan dengan embel-embel kerajaan seperti itu? Panggil Jisung saja," protes Jisung, apalagi lelaki dihadapannya itu lebih tua.

"Maaf Yang Mulia-...ah maksud saya Jisung," ucap Haknyeon sambil menunduk ketika Jisung menatap tajam dirinya.

Jisung yang mendengar itu seketika tersenyum, ia mengambil cemilan yang ada di piring lalu memakannya.

Prince Lee (Minsung) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang