4. I Just Want You

2K 174 5
                                    

Takemichi menatap kediaman Sano dengan gugup, tangannya yang sedang digenggaman Mikey berkeringat. Mikey sendiri hanya terkekeh kecil melihatnya.

"Jangan gugup,"

"Bagaimana tidak gugup?" Takemichi sedikit berteriak. "Kita akan bertemu kakakmu, Sano Shiniciro si pemimpin Black Dragon generasi pertama. Legenda di kalangan berandalan. Bagaimana bisa aku tidak gugup?"

Mikey kembali tertawa. Dia mengusap rambut si hitam pelan. "Tidak apa-apa. Santai saja."

Mikey membawanya ke dalam dengan tangan yang masih menggandeng Takemichi.

"Shinnnnnn!"

Takemichi mengurutkan keningnya saat Mikey beteriak dari pintu rumah. Matanya memperhatikan sekeliling sampai akhirnya seorang laki-laki keluar dari salah satu pintu. Dia mengenakan kaos putih polos dan celana jeans biru dengan sebatang rokok di mulutnya.

"Jangan beteriak di dalam rumah, Manjiro! Sudah berapa kali kukatakan!"

Takemichi menatapnya terpana. Akhirnya dia bisa melihat sang pemimpin Black Dragon generasi pertama yang sangat terkenal. Sadar jika dirinya diperhatikan, Shiniciro menatap Takemichi yang sejak tadi melihatnya tanpa berkedip. Dia terkekeh kecil sebelum akhirnya berlutut di depan Takemichi.

"Halo, kawan kecil. Apa kau teman baru Manjiro?" tanyanya sembari menepuk-nepuk pelan kepala Takemichi.

Takemichi memerah malu lalu mengangguk dan membungkuk kecil. "Ha-hanagaki Takemichi. Salam kenal, Shiniciro-san."

"Salam kenal, Takemichi. Selamat datang di kediaman Sano. Semoga Manjiro tidak menyusahkanmu ya."

"Apa-apaan, Shin!" mikey menendang kaki kakaknya pelan sebagai protes. Shiniciro sendiri hanya tertawa.

"Oh, benar. Shin, dia Takemichi. Dia akan menjadi pasanganku di masa depan!" Mikey berujar lantang, membuat Shiniciro tersedak asap rokoknya sementara Takemichi sudah memerah.

"Uhuk! A-apa katamu?" tanya Shiniciro, takut jika pendengarannya salah.

Mikey hanya memutar bola matanya malas. "Dia Hangaki Takemichi. Belum dipresentasikan. Tapi apapun hasilnya, aku hanya ingin dia yang menjadi pasanganku. Titik!"

Shiniciro mengangkat satu alisnya heran. "Kau belum dipresentasikan, nak?"

Takemichi menggeleng. "Belum. Ibu bilang jadwal tesnya besok."

"Lalu kenapa kau sudah bilang ingin dia menjadi pasanganmu jika dia belum tes?" Shiniciro bertanya.

"Karena aku tidak peduli dengan hasilnya. Sudah kubilang, papun hasil tes-nya, aku hanya ingin Takemitchy yang menjadi pasanganku!" jawabnya tegas. Shiniciro sedikit tertegun melihatnya.

"Nee, Shin! Apa kau mau menjadi wali Takemichi saat tes besok?" Mikey menatap penuh harap.

Shiniciro mematikan putung rokoknya sebelum menjawab. "Aku tidak bisa melakukannya selama dia masih ada wali, Manjiro."

"Ibunya bekerja di luar negeri, Shin." Mikey memberitahunya. Takemichi mengangguk dan menjelaskan semuanya.

"Ayah sudah tidak ada, aku hanya tinggal bersama Ibu. Tapi Ibu bekerja di luar negeri mencari uang untuk menghidupiku dan hanya pulang sebulan sekali. Ibu sudah menitipkanku pada tetangga sebelah untuk menemaniku melakukan tes. Tapi Mikey bilang akan meminta Shinichiro-san untuk melakukannya." Takemichi menatap ke bawah, takut jika hal itu merepotkan si sulung.

Mikey yang melihat Takemichi gelisah semakin mengeratkan genggamannya.

"Jadi, Shin maukah kau melakukannya?" Mikey mendongak menatap Shiniciro, berdoa semoga si sulung Sano menyetujuinya.

Restart (Omegaverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang