39. Dark Impulsif

1K 143 26
                                    

Terima kasih banyak atas dukungannya... Bonus satu chapter malam ini:)

***

"Hei, kau curang!" Mikey mendorong tubuh Mitsuya pelan saat dia kembali kalah.

Mitsuya mendengus, sedikit bergeser agar tidak terus-terusan didorong. "Mana ada aku curang? Akui saja kekalahanmu."

"Akh! Menyebalkan!"

Mikey melemparkan konsol game-nya pada Draken yang duduk di sampingnya. Dia meraba piring di depannya, mengerutkan kening saat tidak mendapatkan apa yang dia cari.

"Hei! Siapa yang menghabiskan Taiyaki-ku!"

"Kau yang memakan semuanya, bodoh!" Draken memutar bola matanya malas, tangannya masih menekan tombol di konsol game, bertanding melawan Mitsuya.

Mikey mencebikkan bibirnya kesal sebelum akhirnya berteriak. "Shinnnn!!!"

"Jangan berteriak, Manjiro. Berisik!"

Shinichiro keluar dari dapur, membawa sepiring kentang goreng di tangannya.

Mikey kesal dengan reaksi kakaknya. "Shin! Aku ingin Taiyaki!"

"Kau sudah makan lima, bodoh! Aku heran kenapa kau bisa bertahan memakan makanan itu dalam jumlah banyak." Izana yang juga baru keluar dari dapur ikut menyahut. Dia mengambil satu kentang goreng sebelum akhirnya duduk di sofa bersama Kakucho sedangkan teman-teman Mikey yang lain duduk di bawah.

"Kau tidak akan paham, Izana!" Mikey menatapnya galak. "Taiyaki dan dorayaki adalah hidupku! Aku tidak bisa hidup tanpa mereka!"

"Oh? Benarkah? Kupikir kau mengatakan hal itu pada Takemichi sebelumnya." Izana mengangkat satu sudut bibirnya. "Apa posisinya sudah digeser oleh camilan?"

"Itu berbeda!" Mikey berteriak padanya.

Dia memilih untuk mengabaikan Izana dan mengambilnya ponselnya. Dia mencari nama Takemichi di sana sebelum akhirnya menekan nomor itu. Senyumnya melebar saat mendengar suara yang dikenalnya.

"Takemitchy! Belikan aku Taiyaki sebelum datang kemari."

"Manjiro! Kau sudah memakan terlalu banyak!" Shinichiro mengomel pada adiknya. Mikey menjulurkan lidahnya pada si sulung untuk mengejeknya.

Wajahnya kembali berseri saat mendengar jawaban Takemichi. "Terimakasih, Mitchy- Hei, kembalikan ponselnya, Baji!"

Mikey melotot pada Baji yang tiba-tiba merapat ponselnya. Mereka berebut ponsel itu selama beberapa saat sebelum akhirnya dilerai Shinichiro dan ponsel itu ada di tangan Baji.

"Takemichi, apa kau bertemu Kazutora? Aku mencarinya di rumahnya tadi, tapi dia tidak ada," tanya Baji.

Baji menarik nafas lega mendengar jawaban "ya" dari Takemichi. "Ah, baik. Terimakasih."

Mikey kembali merampas ponsel di tangan Baji, menatap sahabatnya kesal sebelum akhirnya kembali bebicara.

"Takemitchy! Jangan lama-lama."

Mikey mengurutkan keningnya bingung saat mendengar Takemichi berteriak. Dia mendengar suara gaduh sebelum akhirnya kembali tenang.

"Takemitchy? Kau baik-baik saja? Apa kau mendengarku? Jawab aku, Takemitchy?"

"Ada apa, Mikey?" tanya Shinichiro saat melihat raut khawatir adiknya. Yang lain juga menatapnya bingung.

Mikey tak membalas dan terus memanggil Takemichi. Tiba-tiba, telinganya mendengar suara beberapa orang yang berbicara pada Takemichi sebelum akhirnya panggilannya itu terputus.

Restart (Omegaverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang