44. Farewell

972 146 15
                                    

Takemichi terkesiap saat merasakan dingin di pipi. Dia menoleh ke samping dan melihat Mikey yang membawa dua kaleng minuman di tangannya.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" Mikey menyerahkan satu minuman di tangannya, lalu duduk di samping Takemichi.

Sekarang, keduanya tengah duduk di teras rumah. Yang lain masih di dalam dan memainkan beberapa game.

Takemichi menyesap minumannya pelan. Dia diam sejenak sebelum akhirnya berbicara.

"Aku akan pergi bersama Ibu."

"Apa?" Mikey langsung menoleh padanya, menatap Takemichi lekat.


Takemichi meremat minuman di tangannya. "Saat di rumah sakit, Ibu mengatakan padaku jika dia bertemu dengan seseorang yang dia suka. Ibu ingin kami bertemu untuk melihat apakah aku benar-benar mau menerima laki-laki itu atau tidak. Jadi, aku akan ikut dengannya ke luar negeri."

Mikey terus menatapnya tanpa berpaling sedikitpun yang membuat si mata biru merasa gugup.

"Aku ... Aku akan berusaha untuk tidak terlalu lama di sana. Aku pasti akan segera kembali, Mikey," ucapnya gugup.

"Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?"

"Aku ingin memberitahumu lebih awal, tapi aku tidak berani." Takemichi menjawab dengan suara pelan.

Tak ada satupun yang berbicara setelah itu. Takemichi menunduk gusar, takut jika Mikey marah.

"Kapan kau pergi?" tanya Mikey setelah sekian lama diam.

"H-hah? Oh, i-itu besok siang."

"Harusnya kau mengatakannya lebih awal, Mitchy!" Mikey menatapnya kesal. Takemichi terkesiap, menatap Mikey yang kini tersenyum sembari mengusap pelan rambut hitam Takemichi.

"Malam ini kau harus tidur di sini!" kata si pirang tegas.

"Jika aku tahu lebih awal, aku akan mengurungmu di rumahku agar kita bisa menghabiskan sisa waktu kita bersama. Kenapa kau tidak mengatakannya lebih awal, sih?"

Takemichi berkedip pelan. Dia pikir Mikey akan marah karena dia pergi, tapi ternyata Mikey lebih marah karena dia tidak memberitahunya lebih awal.

"Kau ... tidak marah?"

"Marah? Untuk apa?" Mikey tertawa kecil.

"Aku tahu kau pasti senang karena bisa bersama ibumu. Jadi, untuk apa aku marah?" sambungnya.

Takemichi menatap Mikey, mata birunya mulai berkaca-kaca. Mikey yang melihat hal itu segera mendekat dan memeluknya.

"Kenapa kau mulai menagis lagi, Mitchy?"

"Aku ... aku tidak!"

"Kau iya, bayi cengengku,"

"Jangan menggodaku, Manjirooo."

Mikey lantas tertawa. Mereka terus berpelukan sampai tak sadar jika teman-temannya mengintip mereka sejak tadi.

"Partner! Kenapa kau tidak bilang jika kau akan pergi?"

Chifuyu adalah yang pertama keluar dari persembunyian. Dia dan para pendiri Toman tadinya ingin mencari Mikey dan Takemichi untuk diajak bermain game, tetapi mereka malah menemukan informasi mendadak jika Takemichi akan pergi.

Restart (Omegaverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang