53. Musashi Festival

1K 134 10
                                    

Lagi males ninjau, kalo ada typo dan semacamnya komen aja ya. Nanti di benerinnya kalo udh nggak males:D

...

3 Agustus 2005

Takemichi mengenakan jaket merahnya, merapikan rambutnya sedikit lalu keluar dari kamar. Saat melewati ruang tamu, dia menemukan Kakucho yang juga terlihat sudah berpakaian rapi.

"Apa kau juga akan ke festival, Kaku-chan?" tanya Takemichi.

"Hm? Oh, tidak. Aku akan pergi dengan Izana," balas si heterochrome.

"Urusan geng?"

"Tidak juga. Kami hanya berkumpul bersama anggota lain. Kau pergi bersama Mikey?"

Kakucho mengambil kunci motornya, menatap Takemichi yang mengangguk.

"Ya. Kami pergi bersama Emma dan Draken juga."

Kakucho mengangguk paham, "Kalau begitu hati-hati. Aku pergi dulu."

"Oke. Kau juga hati-hati, Kaku-chan."

Kakucho keluar dari rumah setelah mengangguk pada Takemichi. Tak lama setelah kepergian Kakucho, suara motor lain terdengar. Takemichi segera mengunci pintu rumah dan mendekat pada Mikey yang masih duduk di atas motornya.

"Sudah siap?"

Takemichi mengangguk. "Ya, ayo pergi."

Tak lama kemudian, keduanya sampai di festival. Mikey memarkirkan motornya dan menggandeng Takemichi. Di pintu masuk festival, Emma sudah menunggu bersama Draken. Gadis itu melambaikan tangannya pada Takemichi sebagai sapaan.

"Ayo jalan-jalan, Michi!"

Takemichi tertawa kecil, mengangguk padanya. "Ayo."

Keempatnya berjalan bersamaan dengan Draken dan Emma di depan sementara Takemichi dan juga Mikey di belakang.

"Ken! Aku ingin itu!" Emma menarik baju Draken, menunjuk ke seorang penjual manisan.

"Kau akan gendut jika makan itu. Tidak usah!"

"Apa? Aaa... Aku ingin itu! Aku ingin itu, Ken!"

Draken memegang baju belakang Emma dan menahan gadis itu agar tidak pergi. Dia bahkan tak merubah raut wajahnya.

"Tidak."

Takemichi yang menatap keduanya pun tertawa pelan. Mata birunya menatap nostalgia. Perasaan bersalahnya kembali muncul saat mengingat jika dia tidak bisa menyelamatkan keduanya dulu.

Mikey yang memahami perubahan suasana hatinya segera menggenggam tangannya erat yang membuat Takemichi menoleh untuk menatap si pirang.

"Ayo kita berkeliling sendiri."

Takemichi menatapnya selama beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk. Mikey membawa Takemichi untuk menghampiri Draken dan Emma yang kini sudah berada di depan mesin capit boneka.

"Emma, kami akan berpisah di sini. Jangan pergi tanpa Kenchin!"

"Ya ya, aku tahu. Pergi saja." Emma melambaikan tangannya tanpa menatap Mikey. Gadis itu tengah berusaha untuk mengambil sebuah boneka beruang berwarna merah muda.

"Susah sekali! Ken, bisakah kau mengambilnya untukku?"

Draken tak menjawab. Laki-laki itu hanya mendekat, memasukkan sebuah koin dan mulai mencoba untuk mengambil boneka yang diinginkan Emma.

"Kenchin, jaga Emma."

"Tentu."

Setelah berpamitan, Mikey dan juga Takemichi mulai berkeliling untuk mencoba beberapa makanan dan permainan di sana.

Restart (Omegaverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang