Restart (Omegaverse)

21. Haitani Brother

Seishu Inui atau yang lebih sering dipanggil Inupi, seorang Omega laki-laki Dominan yang bergabung dengan sebuah geng terkenal, Black Dragon. Menjadi Omega tidak membuatnya lemah, tidak karena dia benci direndahkan.

Banyak Alpha brengsek selalu menganggap Omega hanyalah barang tak berharga, sesuatu yang bisa mereka mainkan sesuka hati. Bahkan untuk seorang Beta seperti kakaknya juga tak luput dari mereka.

Bekas luka bakar di sisi kiri wajahnya adalah pengingat hari itu. Hari dimana para Alpha brengsek dari sebuah geng membakar rumahnya hanya karena sang kakak menolak pernyataan cinta dari pemimpin mereka. Inupi tidak akan pernah melupakannya. Dia tidak akan menjadi Omega lemah yang bisa diinjak-injak begitu saja.

"Inupi, sudah selesai?"

Inupi tersentak kaget. Dia menatap ke belakang, menemukan seorang Alpha berambut hitam dengan mata kucingnya tengah menatap dia.

"Sebentar."

Inupi kembali menatap makam bertuliskan "Inui Akane" di depannya. Dia meletakkan bunga di makam itu, berdoa sebentar, lalu pergi dari sana bersama si Alpha berambut hitam.

"Kau mau ke markas?" Alpha itu-Hajime Kokonoi- bertanya.

"Ya. Shion bilang ada yang meminta bantuan pada Black Dragon." Inupi melangkah pelan. Sepasang heels berwarna merah yang ia kenakan sama sekali tidak membuatnya kesulitan.

"Izana tidak mengambil alih kepemimpinan lagi?" Koko menyalakan motornya, menunggu Inupi naik ke jok belakang.

"Entahlah. Aku hanya mengikuti saja."

Koko hanya mengangguk singkat. Dia mulai menjalankan motornya dan mereka pun segera pergi dari area pemakaman.
.
.
.
"Oh, Inui. Kau sudah datang?"

Shion menyapanya. Inupi mengangguk singkat, berjalan mendekat pada Beta bersama Koko di belakangnya.

"Siapa yang meminta bantuan?"

"Seorang anak laki-laki, dia bilang namanya Junpeke. Oh, dia juga memberikan kita uang." Shion mengambil koper kecil yang diberikan oleh Junpeke sebelumnya dan menyerahkan pada Koko.

"Oh? Uang." Koko menatap berbinar pada lembaran uang di depannya.

"Dia lumayan juga. Uangnya maksudku." Koko menjulurkan lidahnya, menatap Inupi yang hanya memandangnya bosan.

Inupi memutar bola matanya malas. Dia melipat kedua tangannya di dada, kembali menatap Shion. "Siapa targetnya?"

"Namanya Mikey. Aku sudah menyuruh beberapa orang untuk mencarinya."

Koko mengangkat satu alisnya heran saat melihat Inupi terdiam setelah mendengar nama Mikey.

"Ada apa, Sei?"

"Tidak ada. Hanya," Inupi menggeleng pelan. "aku seperti pernah mendengar nama Mikey."

"Benarkah?"

"Aku lupa. Tapi memang sepertinya aku pernah mendengar nama itu di suatu tempat."

Inupi kembali menatap Shion yang sejak tadi hanya menyimak. "Kapan kita akan bertarung?"

"Belum ditentukan. Kami masih mencari Mikey ini."

"Yah, baiklah. Hubungi saja aku jika kau akan memulainya. Aku pergi dulu. Ayo, Koko!"

Shion mengangguk. Inupi segera pergi dari sana bersama Koko yang sudah menenteng uang di tangannya- karena memang dia yang mengelola semua uang Black Dragon.
.
.
.
Takemichi menghela nafas lelah untuk kesekian kalinya. Mata birunya memindai sekeliling, menatap tempat asing yang tak pernah ia lewati.