50. Nobutaka Osanai

977 133 7
                                    

Takemichi, Mikey, Draken, Pah, dan juga Peh-yan kini tengah berada di gedung tak terpakai, membahas tentang Moebius. Mikey duduk di atas kotak kayu dengan Takemichi di sampingnya.

"Jadi, kau ingin menghajarnya sendiri atau ingin aku yang melakukannya, Pah?" Mikey mengunyah Dorayakinya sembari menatap Pah-chin.

"Aku tidak yakin bisa mengalahkannya," jawab Pah.

"Tapi aku ingin menghajarnya setidaknya sekali, Mikey. Jadi, tolong ijinkan aku melakukannya." Sambungnya penuh tekad.

"Bukankah lebih baik kalau kau menyelidiki Moebius terlebih dahulu, Mikey?" Draken mengerutkan keningnya bingung.

"Aku sudah tahu tentang mereka." Mikey menjawab singkat, bersandar di bahu Takemichi.

"Kapan kau mencari tahu tentang Moebius."

"Aku menyuruh seseorang. Tenang saja, kita pasti bisa membereskan Moebius dengan mudah."

Draken hanya diam mendengar perkataan Mikey. Keheningan melanda sampai tiba-tiba suara langkah kaki terdengar.

"Maaf menganggu percakapan kalian. Dari tadi kalian sebut Moebius terus. Bisakah kalian berhenti menyebut nama kami terus menerus?"

Seorang laki-laki dengan rambut dicat pirang dan seragam merah Moebius berjalan masuk. Tangannya terus menyisir rambutnya, dengan satu rokok di mulutnya.

"Datang juga," Takemichi berbisik pelan yang hanya bisa didengar oleh Mikey.

"Dasar bocah SMP." Pemimpin Moebius- Nobutaka Osanai- menatap remeh pada Mikey dan yang lain.

Pah-chin mengepalkan kedua tangannya erat, menatap marah pada Osanai. "Si keparat ... Osanai!"

Osanai memandangnya acuh. "Jangan berisik deh."

"Keparat!" umpat Pah.

"Woi, aku ini 2 tahun lebih tua darimu. Panggil aku lebih sopan." Osanai menghisap rokoknya pelan, tersenyum mengejek pada Pah.

Pah-chin yang kesal segera berlari pada Osanai. Belum sempat melancarkan serangan, Osanai sudah memukul wajah Pah dengan kuat hingga membuatnya terlempar. Peh-yan berteriak kaget sementara Mikey hanya diam.

"Kalian cuma selevel anak SMP." Osanai tersenyum sombong setelah berhasil memukul Pah-chin.

"Geng Tokyo Manji? Ubah saja nama kalian jadi aliansi bocah SMP."

Draken sedikit melirik Mikey yang masih saja diam. Keheningan menyelimuti tempat itu sampai Osanai kembali berbicara.

"Kudengar kalian ingin melawan Moebius." Osanai menjentikkan jaringannya, dan tak lama kemudian para anggota Moebius mulai berdatangan. Osanai menyeringai dengan rokok di mulutnya.

"Jadi kami ingin menyerang kalian duluan."

Sorakan dari anak buah Osanai mulai terdengar. Pemimpin Moebius itu menatap Mikey dengan senyum lebar.

"Mikey-chan. Saatnya perang."

"Pfft-"

Takemichi menunduk, menutupi mulutnya menggunakan tangan mendengar panggilan itu. Mikey melirik sekilas dengan wajah kesal.

"Apa yang lucu?" bisik Mikey.

"Tidak-pfft-" Takemichi masih menunduk. "Se-setelah mendengarnya lagi, entah kenapa aku merasa panggilan itu lucu. Mikey-chan? Haha."

Takemichi balas berbisik sementara Mikey mendengus kesal. Mengabaikan ejekan itu, Mikey bangun dari duduknya dan berjalan mendekat pada Osanai sembari memasang wajah datar. Takemichi mengikutinya dan berdiri tepat di samping Mikey. Anak buah Osanai mulai berpencar, segera mengepung Mikey dan yang lain di tengah.

Restart (Omegaverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang