10. Ryuguji Ken

1.5K 158 18
                                    

Mikey menoleh saat pintu kembali terbuka. Shinichiro masuk ke dalam dan tersenyum pada adiknya.

"Bibi Sakura menitipkan Takemichi pada kita. Ibu Takemichi juga sudah diberitahu, tapi dia tidak bisa kembali karena pekerjaannya."

"Begitu," jawab si pirang singkat

"Lebih baik kau tidur, Manjiro. Ini sudah malam. Aku sudah mengabari kakek jika kita ada di rumah sakit," kata si sulung lagi.

"Aku ingin tidur bersama Mitchy."

Shinichiro tersenyum tipis lalu bangkit dari kursi. Dia mengangkat Mikey dan meletakkan di sebelah Takemichi.

"Tetap hati-hati, oke? Jangan sampai melukai Takemichi."

"Mn," gumamnya pelan sebelum merebahkan dirinya di samping Takemichi. "Selamat malam, Shin."

"Selamat malam."
.
.
.
Takemichi merasakan sekelilingnya gelap. Dia tak bisa melihat apapun, namun kedua telinganya bisa menangkap suara ramai di sekitarnya.

"Kapan Mitchy akan bangun?"

"Kau sudah menanyakan hal itu untuk yang ke tujuh kalinya dalam lima menit, Mikey."

"Benar. Aku bahkan sudah bosan mendengarnya."

"Diam, Baji! Dan kau, Kenchin. Kau tidak akan tahu perasaanku saat dia tidak ada. Hatiku sakit."

"Berhenti bersikap dramatis, Mikey."

"Ck! Kau tidak menyenangkan, Kenchin. Aku tidak akan memperkenalkan Takemitchy padamu."

"Tidak masalah. Aku bisa berkenalan sendiri dengannya."

"Ayo ayo. Jangan bertengkar anak-anak."

Takemichi berusaha membuka matanya yang terasa berat. Perlahan, mata biru indahnya terlihat. Dia mengerjap pelan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Mi-key?"

Mikey yang tengah memakan dorayaki menoleh terkejut. Dia meletakkan kembali makanan di tangannya dan bergegas menghampiri Takemichi.

"Takemitchy, kau bangun? Kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit? Shinichiro, Takemichi bangun."

"Aku tahu, Manjiro. Jangan berteriak!"

Si sulung mendekati ranjang dan menatap Takemichi sembari tersenyum tipis. "Bagaimana kabarmu, Takemichi?"

"A-aku baik, Shin-nii," ucapnya pelan. Tenggorokannya terasa sedikit gatal. Shinichiro yang peka segera mengambilkannya minum.

"Kalau begitu aku akan memanggil dokter." Shinichiro meletakkan gelasnya kembali dan hendak memanggil dokter sampai tarikan di baju menghentikannya.

"Tidak perlu, Shin-nii. Aku baik-baik saja."

"Kau harus diperiksa, Mitchy." Mikey ikut bersuara, namun lagi-lagi Takemichi menggeleng.

"Aku baik-baik saja," ucapnya lagi.

Shinichiro hanya bisa menghela nafas pasrah lalu mengangguk pelan. "Tapi jika kau merasa tidak sehat, segera beritahu aku oke?"

Takemichi mengangguk. Dia berusaha bangun dengan bantuan Shinichiro, lalu memandang orang-orang di ruangan itu. Ada Baji dan Sanzu juga di sana. Tapi, fokusnya hanya pada seorang yang sangat ia kenali, dengan rambut pirang dan tato naga di kepalanya.

Takemichi merasakan matanya kembali memanas. Mikey yang paham langsung menggenggam tangan Takemichi erat.

"Takemitchy," panggilnya. Takemichi menoleh, menatap Mikey yang tengah tersenyum padanya.

Restart (Omegaverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang