43. Birthday

712 120 7
                                    

"Takemitchy Takemitchy!"

"Ya?"

"Aku ingin hadiahku sekarang!" Mikey melompat-lompat, berjalan mendahului Takemichi dan berdiri di depannya.

"Tapi pestanya nanti malam." Takemichi tertawa kecil padanya. Dia memang sudah keluar dari rumah sakit dan hanya dirawat selama satu hari karena sudah benar-benar baik-baik saja.

Sekarang sudah tanggal dua puluh Agustus, hari ulang tahun Mikey. Keduanya akan merayakan ulang tahun si pirang di rumah Sano bersama teman-teman mereka yang lain. Pestanya sendiri akan diadakan nanti malam dan ini masih siang. Akan tetapi Mikey sudah bersemangat sejak pagi, apalagi saat dia mengingat jika hari ini dia akan mendapatkan motor kesayangannya.

"Tidak masalah. Aku ingin hadiah darimu sekarang!" Mikey menatapnya berbinar.

"Atau kau tidak menyiapkan hadiah untukku?" Mikey menunduk, berpura-pura memasang wajah sedih.

Takemichi mencubit kedua pipi Mikey karena merasa gemas. "Lucu sekali."

"Mitchy...." rengek si pirang.

Takemichi tertawa kecil. Dia merogoh saku celananya dan mengeluarkan sesuatu dari sana. Takemichi mengulurkan benda di tangannya pada Mikey yang tengah menatapnya penasaran.

Sano Manjiro sendiri menatap benda di tangan Takemichi kaget. Itu adalah sebuah kalung dengan bandul semanggi berdaun empat, yang Mikey ingat jika Takemichi menggunakan kalung yang sama dengan Hinata.

"Mitchy, ini kan-"

"Ya. Kalung yang sama yang kupakai bersama Hinata dulu."

Takemichi memandangi kalung itu dengan tatapan nostalgia. "Aku tidak tahu apa yang kau inginkan. Tetapi, aku ingin memberikan ini padamu karena bagaimanapun, kalung ini sangat berharga untukku."

Takemichi tersenyum tipis pada Mikey yang hanya diam menatapnya. Dia mengambil tangan Mikey dan memberikan kalung itu padanya.

"Dulu itu antara aku dan Hina. Tapi sekarang berbeda. Aku ingin kau memakai yang satu ini, karena sekarang aku bersamamu."

Mikey menatap kalung di tangannya selama beberapa saat, lalu menggenggamnya erat. Dia kembali menatap Takemichi dan tersenyum pada si mata biru.

"Terimakasih, Takemitchy."

Senyum Takemichi semakin lebar. Dia mengulurkan tangannya untuk mengusak surai pirang Mikey.

"Otanjoubi omedetou, Manjiro."

***

"Mikey, berhenti memakan kuenya! Itu akan habis sebelum pesta dimulai jika kau terus mencurinya!"

Suara teriakan Emma terdengar di kediaman Sano. Dia tengah mengejar Mikey yang sudah membawa kue ulang tahun berbentuk Taiyaki dan memakannya sejak tadi. Padahal pestanya masih satu jam lagi, akan tetapi kuenya sudah habis setengah karena terus dimakan oleh si pirang.

"Tapi aku tidak tahan melihatnya, Emma. Tahukah kau jika kue Taiyaki ini sudah memanggilku sejak tadi?" Mikey yang berada di seberang meja kembali memakan kue di tangannya.

"Mana ada hal seperti itu!" Emma menatapnya kakaknya kesal.

"Tapikan Shin membeli dua. Benarkan?" Mikey menoleh untuk menatap si sulung yang tengah membawa piring berisi camilan di tangannya.

Shinichiro menggeleng pelan, meletakkan camilan itu di ruang tamu dimana pesta kecil akan diadakan. "Tapi teman-temanmu juga pasti ingin memakan kuenya, Manjiro. Jangan dimakan terus!"

Restart (Omegaverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang