27. Problem's

1K 138 10
                                    

"Serius?"

"Kau bilang itu cukup untuk perjalanan."

"Pergilah ke pom bensin,"

"Kami akan pergi ke pantai."

Baji, Kazutora, Pah, dan juga Mitsuya menyahut bersamaan. Draken menarik nafas panjang melihat tingkah pemimpinnya itu.

"Kau benar-benar buruk dalam perencanaan, Mikey."

Takemichi ikut menggeleng pelan. "Sudah kubilang cek dulu bensinmu sebelum pergi."

"Ah! Tapi kan kukira itu akan cukup." Mikey mencebikkan bibirnya kesal.

"Kalau begitu pergi cari pom bensin sana! Takemichi membonceng motorku saja." Draken kembali berbicara.

"Hah? Tidak tidak! Takemitchy milikku, tidak ada yang boleh membawanya selain aku." Mikey memeluk Takemichi erat.

"Ini benar-benar masalah besar untuk Toman," lanjutnya sembari memasang wajah serius.

"Hah?" Baji memandang datar.

"Tidak, ini masalah besar cuma buatmu, Mikey." Kazutora menyahut.

"Ini bukan cuma masalahku sendiri," Mikey bergumam, membelakangi semua orang. "Tapi masalahnya adalah siapa yang akan pergi ke pom bensin...."

Yang lain segera merasakan suasana tidak mengenakan. Mitsuya sedikit menjauh sebelum berbicara. "Tidak mungkin, Mikey."

"Ini dia,"

Mikey menoleh ke belakang, menatap teman-temannya dengan senyum lebar. "Ayo kita putuskan ini dengan batu gunting kertas!"

"AKU TAHU INI AKAN TERJADI!"

Semua orang kecuali Takemichi menyahut bersamaan, menatap Mikey dengan wajah tak percaya. Takemichi sendiri tertawa kecil melihat tingkat Mikey. Dia memang tidak pernah berubah.
.
.
.
"Sialan! Kenapa aku?"

Baji yang tengah mendorong motor Mikey bergumam kesal. Setelah perdebatan panjang, akhirnya Baji yang dipaksa untuk mengisi bensin. Takemichi di sampingnya tertawa pelan. Dia merasa kasihan melihat Baji yang 'dikorbankan', jadi dia memutuskan untuk menemaninya.

"Jangan tertawa, Takemichi! Kau harus berbicara pada Mikey agar tidak seenaknya!"

Baji memprotes. Takemichi berhenti tertawa, tapi dia tahu Baji tidak benar-benar tidak suka. Dia tahu betapa Baji sangat menghargai teman-temannya.

"Kau tahu Mikey memang seperti itu, kan?" ucapnya sembari membantu mendorong motor.

Baji mendengus kesal. Mereka terus mendorong motor Mikey untuk mencari pom bensin.

Disiis lain, Draken, Mitsuya, Kazutora dan juga Pah menatap semangat saat mereka sudah sampai di pantai.

"WOAAAHHHH!" Keempatnya bersorak serempak.

Draken dan Mitsuya berlari ke arah laut dengan semangat. "Ayo, Mitsuya!"

"Aku tidak akan kalah denganmu!"

"Yang pertama sampai ke laut dan kembali menjadi pemenangnya!"

Kazutora dan Pah hanya menyaksikan dari jauh, duduk di sebuah kursi panjang lengkap dengan kacamata hitamnya. Mikey sejak tadi hanya memperhatikan dalam diam. Dia mengerutkan kening, merasa seperti melupakan sesuatu.

"Ada apa, Mikey?" Kazutora memandang ketuanya bingung.

"Hah? Tidak. Aku hanya seperti melupakan sesua- Sial!"

Mikey membelalakkan matanya saat dia mengingat apa yang akan terjadi saat ini. Dia segera berbalik untuk pergi dari sana.

"Aku pergi dulu!"

Restart (Omegaverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang