Dave menggelengkan kepalanya, hal yang selama ini di tutupi tidak boleh terbongkar ke tim Rockers. "Jangan buka suara, Reon! Lo mau melanggar janji kita sama Aldo?"
"Bodoh, kita dalam bahaya aja Aldo enggak peduli! Gue mau stop patuh sama kapten egois kayak dia." Reon sempat call untuk minta tolong kepada Aldo, namun cowok itu sama sekali tidak ingin membantu.
"Lo lupa? Kita bisa sekolah karna Aldo?"
Sebelah alis Zeandre naik ketika mendengarnya.
"Gue enggak lupa, tapi sampai kapan lo mau terus di jadikan tumbal atas ide gilanya? Yang kita perbuat ini udah salah."
Gerio menutup mulutnya sebab ingin menguap. "Ini kalau ada cemilan, nonton dramanya puas banget anjir!"
"Tinggal jawab aja ribet," sindir Razu. Tadinya ia ingin jadi yang paling tenang, namun melihat tingkah keduanya jadi ikutan geram.
Zeandre membiarkan otak jernihnya berpikir, rasanya Dave dan Reon melakukannya karna terdesak oleh keadaan. "Apa pun itu alasannya, lo berdua enggak akan lepas dari hukuman!"
"Reon, lo dengar kan? Rugi kalau jawab, kita akan tetap di hukum!"
"Sorry, gue mau tetap jawab. Rasa bersalah gue besar banget, Dave."
Dave menatap Reon dengan tatapan tidak menyangka. "Lo berubah."
"Gue, Reonal Andara minta maaf kepada tim Rockers. Otak jahatnya itu ada di Aldo, dia enggak pernah mau terima kalah kalau lawan tim lo Zean. Lo pasti udah enggak asing lagi dengan nama Geby?"
Wajah Zeandre lantas terkejut, tentu saja ia tau betul siapa gadis itu. Geby Alyaren, mantan Zeandre satu-satunya. "Hmm, apa hubungannya dengan dia?"
Reon menatap sekilas ke arah Dave yang marah. "G--geby Adiknya Aldo."
"Pantes aja wajahnya lumayan mirip," cecar Arfan.
Gerio menepuk bahu Zeandre, lalu sudut bibirnya tertarik tersenyum masam. "Ini pasti ada urusannya dengan masa lalu lo, Zean."
Jujur saja Zeandre tidak tahu jika Geby punya saudara kandung, pasalnya gadis itu dulu bilang bahwa ia anak tunggal.
"Awalnya Geby cerita ke Aldo sambil nangis, dia bilang pacarnya selingkuh sama cewek lain. Aldo tanpa lama langsung cari tau tentang lo Zean, dia enggak terima Adiknya di perlakukan dengan tidak baik. Geby sakit hati, makannya minta pindah sekolah ke luar kota."
Kening Zeandre mengerut, ia berusaha mencerna apa yang Reon ungkapkan. "Geby salah paham, gue enggak pernah selingkuh."
Gerio menggaruk rambutnya berulang kali, dirinya tau betul bagaimana Zeandre. Cowok itu sangat setia di saat mempunyai hubungan. Tidak seperti Arfan yang banyak gaya.
"Hah? Terus cewek yang ke rumah lo itu siapa?"
"Nayla, anaknya Tante gue. Jadi selama ini Geby minta putus itu karna salah paham? Dia bahkan enggak mau dengar penjelasan dari gue dulu." Hubungan Zeandre dengan Geby berjalan satu tahun lebih lamanya. Sudah pasti Zeandre merenung dan bertanya-tanya, ketika gadis itu secara sepihak ingin selesai.
Melupakan Geby hal yang sulit bagi Zeandre, kenangannya terlalu melekat seperti lem yang sudah kering. Tetapi itu dulu, sekarang ia telah bisa membuka lembaran baru.
Arfan menepuk bahu Zeandre seraya berkata. "Dendam emang bahaya, apa lagi tumbuh di hati orang yang gampang panas!"
"Gue harus bicara dengan Aldo, sebelum salah paham ini menambah korban lagi. Tim anggota inti ikut gue, untuk yang lain urus Reon sama Dave. Gue percaya ke kalian, jangan sampai hilang nyawanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEANDRE
Teen FictionKapten futsal SMK Bangsa menyembunyikan keyakinan agamanya dari seorang gadis bernama Raizel Anataqila. Dia melakukan hal ini karna mempunyai alasan tersembunyi. Secara perlahan Zeandre menjebaknya dengan rasa nyaman, sehingga membuat Raizel tak mam...