Kapten futsal SMK Bangsa menyembunyikan keyakinan agamanya dari seorang gadis bernama Raizel Anataqila. Dia melakukan hal ini karna mempunyai alasan tersembunyi. Secara perlahan Zeandre menjebaknya dengan rasa nyaman, sehingga membuat Raizel tak mam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyum Raizel luntur mengetahui jika tim Rockers cewek ikut gabung latihan bersama. Sebisa mungkin ia berusaha menenangkan hatinya untuk tidak cemburu, namun mengendalikan rasa itu tidak semudah yang di bayangkan.
"Ih, sumpah Rai. Si Geby gatel banget ke Zeandre! Lo harus hati-hati, masa lalu bisa merusak jalan cerita."
Raizel jadi tambah gelisah mendengar ucapan Syarla. Kedua tangannya meremas rok sekolah, pada saat melihat Geby merangkul Zeandre seraya tertawa menyebar kebahagiaan.
Pemanasan tubuh sudah di lakukan, penglihatan Zeandre terpaku pada Raizel di bangku tribun yang terus menatapnya tanpa lepas. Zeandre mendorong Geby untuk menjauh, sadar hal ini bisa melukai hati gadis yang ia cinta.
"Ean, kamu kok jahat?" Geby tersentak kaget pada saat di perlakukan seperti itu.
Jujur saja hati Zeandre tidak nyaman, ia berada di posisi seperti ini karna terpaksa. Kini kakinya melangkah menghampiri Raizel untuk sekedar memastikan dia baik-baik saja.
Raizel yang sudah tidak tahan dengan rasa cemburu, berlari keluar dari area tempat latihan futsal.
Zeandre menambah kecepatan pada kakinya mengejar Raizel. Setelah berhasil meraih salah satu tangan mungilnya, Zeandre membawa tubuh Raizel untuk masuk ke dalam pelukan.
"Lepas!" Tubuhnya berontak di saat Zeandre semakin erat memeluknya.
"Enggak mau, gimana dong? Aku lagi isi energi."
"Minta peluk aja sama Geby," ketus Raizel.
Zeandre terkekeh geli mendengar Raizel berkata demikian, terlebih lagi dia membuang wajah ke sembarang arah. Sama sekali tidak mau menatapnya. "I feel, kamu lucu kalau lagi cemburu."
"Dih, siapa yang cemburu!"
"Terus apa?"
Bibirnya dengan sengaja ia gigit. "Hmm, cuman enggak suka aja liatnya."
Jawaban Raizel membuat kapten tim Rockers itu tersenyum simpul. Jari telunjuk kanannya mengangkat dagu Raizel, mengarahkan untuk bisa saling bertatapan. "Itu cemburu namanya, bocil."
"Aku merasa kamu semakin dekat dengan dia," ucap Raizel mulai menyuarakan isi hatinya.
Hati Zeandre melunak, ternyata feeling Raizel cukup tajam. "Dekat sebagai satu tim Rockers, enggak lebih."
"Benar? Enggak lagi bohong kan kamu?"
"Hmm."
"Iya udah sana, semangat latihan futsalnya."
Zeandre mengangguk seraya merapikan rambutnya yang sedikit berantakan di terpa angin. "Tunggu aku selesai latihan ya? Pulangnya mau ajak kamu jajan."
Keduanya kembali masuk ke dalam, sebelum bergabung bersama yang lain Zeandre mengambil sesuatu di dalam loker untuk di berikan kepada Raizel.