12

642 106 61
                                    

Zeandre dengan Raizel berpisah menuju kelasnya masing-masing. Pada saat berjalan di koridor, Raizel mendapatkan tatapan sinis dari siswi di sekitarnya. Mereka berbisik dengan temannya membicarakan sesuatu.

Untuk menuju kelasnya, Raizel harus jalan melewati mading sekolah terlebih dahulu. Ia mengerutkan keningnya, banyak murid yang berdesakan di depan mading. Raizel ingin lewat pun tidak bisa karna terhalang.

"Permisi," ucap Raizel.

Menyadari keberadaan Raizel, semuanya memperhatikan gadis itu.

"Gila banget, sampai begitu buat bisa dekat sama Zeandre."

"Murahan banget sih jadi cewek."

"Iya, dia kasih tubuhnya secara gratis."

Begitu lah mereka berbicara, Raizel benar-benar tidak mengerti. Karna ia type gadis yang tidak peduli, Raizel kembali melanjutkan langkahnya tanpa mencari tau apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Di depan pintu kelas, ada Syarla yang menunggu kedatangan Raizel. Perasaan Syarla sangat cemas, kakinya berjalan maju-mundur berulang kali.

"RAI, LO UDAH LIAT MADING?" Syarla berlari saat melihat kehadiran Raizel yang sehabis menaiki anak tangga.

Raizel menggelengkan kepalanya. "Ada berita apa?"

Syarla memilih menarik napas terlebih dahulu sebelum bercerita. "Berita di mading itu tentang lo!"

"Kenapa gue?"

Tangannya mengambil ponsel yang ada di kantong seragam, Syarla menunjukkan foto papan mading yang ia ambil kepada Raizel.

BERITA HOT 16/11/2022

DEMI BISA DEKAT DENGAN ZEANDRE, SISWI BERNAMA RAIZEL 10 TKJ 2 MENYERAHKAN TUBUHNYA SECARA GRATIS!

Tidak hanya tulisan, di sana juga ada foto dirinya bersama dengan Zeandre yang sedang masuk ke dalam kamar apartemen.

"Gue percaya seratus persen, lo enggak kayak begitu. Ini berita bohong, pasti ada orang yang iri sama lo!"

"Rasanya Liora yang menjadi orang di balik semua ini," tuduh Syarla.

"Jangan sembarangan, Sya. Kita aja enggak punya bukti, kalau ternyata bukan Liora?"

Benar juga apa yang Raizel bilang. Namun siapa lagi kalau bukan Liora pelakunya?

Raizel menggenggam tangan Syarla. "Tolong bantu gue buat cari buktinya ya?"

Tanpa Raizel minta sudah pasti Syarla akan mencari tahu siapa orang yang telah berulah, membuat nama sahabatnya itu menjadi jelek. "Lo tenang aja! Gue maju paling depan buat bela lo!"

Jangan tanya bagaimana perasaannya saat ini! Sudah pasti Raizel merasa sedih. Dirinya tidak serendah itu, apa lagi hanya untuk bisa dekat dengan Zeandre.

Syarla tidak tega melihat wajah Raizel yang merenung. Ia merentangkan tangan, ingin berpelukan dengannya agar bisa memberikan sedikit kekuatan.

Di lain tempat, Zeandre yang mendapatkan berita tidak benar itu langsung pergi menuju mading sekolah bersama ketiga temannya.

"Penggemar lo mengerikan Zean, mereka enggak bisa banget kayaknya liat lo dekat sama cewek."

Zeandre mengusap wajahnya dengan kasar. Ia memikirkan Raizel, gadis itu pasti merasa tertekan. "Menurut kalian? Siapa orang yang udah bikin berita ini di mading?"

ZEANDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang