Prolog

215K 9.8K 568
                                    

Note: VOTE SEBELUM MEMBACA AGAR AKU UPDATE SETIAP HARI!

* * *

"Ayo bercerai! Saya ingin menjadi wanita yang bebas!" Charlotte meletakkan suara perceraian di atas meja kerja Lucifer.

Setelah menyelesaikan misi balas dendam, Charlotte akan menceraikan Lucifer karena memang pernikahan mereka hanya sebatas kontrak semata dan tidak didasari oleh cinta. Mereka sama-sama menguntungkan di kontrak yang telah dibuat, jadi tidak ada salahnya jika bercerai sekarang.

Lucifer sibuk merokok sembari memperhatikan Charlotte dari atas hingga bawah.

"Saya pikir saya tidak membutuhkan kerja sama ini lagi karena saya tidak memiliki dendam apapun lagi pada siapapun di dunia ini," jelas Charlotte.

"Benarkah?" Lucifer meniup asap rokoknya tepat mengenai wajah Charlotte.

"Tolong tanda tangan di sini, Tuan Grand Duke," ujar Charlotte.

Lucifer terkekeh geli ketika mendengar panggilan yang terlalu lengkap itu. Ia rasanya ingin meremas pinggang kecil Charlotte karena sudah berani mempermainkan dirinya.

"Setelah balas dendam, kau ingin bercerai?" Lucifer berdiri dari duduknya kemudian menghampiri Charlotte.

"Selama ini kau hanya melihat diriku yang versi penurut, apa kau ingin menyaksikan versi diriku yang sesungguhnya, Charlotte?" tanya Lucifer.

"Apa maksud anda? Tolong jangan banyak bicara dan tanda tangan di sini," pinta Charlotte.

"Aku tidak mau." Lucifer menyeringai sembari memainkan ujung rambut Charlotte.

"Kenapa anda tidak mau menandatangani surat perceraian ini?! Bukankah ini sudah lewat satu tahun? Perjanjiannya, kita akan bercerai dalam satu tahun!" Suara Charlotte terdengar seperti membentak.

"Jangan berteriak padaku. Apa kau ingin aku berlaku kasar?" Lucifer mulai melepaskan kancing bajunya satu-persatu.

Charlotte lupa bahwa pria yang kini telah menjadi suaminya adalah iblis neraka yang kapan saja bisa membunuhnya. Charlotte mengetahui identitas pria itu karena gadis itu berhasil kembali ke masa lalu.

"Anda mau apa?" Charlotte perlahan-lahan memundurkan langkah kakinya ke belakang ketika melihat Lucifer semakin mendekatinya.

"Menurutmu apa? Tidak ada yang akan bercerai, kau tetap menjadi istriku. Jika kau tetap ingin bercerai, maka kau akan merasakan neraka buatanku di atas ranjang. Sensasi neraka yang akan membuat menangis sekaligus merasakan kenikmatan yang tiada taranya," bisik Lucifer sembari mencengkram kuat pergelangan tangan Charlotte.

Charlotte berpikir sudah berhasil menaklukkan iblis neraka itu, tetapi ternyata dugaannya salah besar, sungguh salah besar.

Charlotte berpikir Lucifer mau menandatangani surat perceraian dengan mudah. Namun, sekarang anehnya Lucifer sama sekali tidak mau mendatangi surat perceraian tersebut.

"Kau akan menjadi seorang Grand Duchess sampai kau menghembuskan napas terakhirmu. Suka atau tidak suka, kau harus terbiasa dengan sentuhanku dan wajahku," bisik Lucifer sembari menyeringai. Jari-jari pria itu mulai menjelajahi leher Charlotte sehingga membuat tubuh gadis itu menegang di tempat.

Seharusnya mereka sudah bercerai sekarang sesuai dengan perjanjian kontrak mereka, namun Charlotte mengalami kesulitan di sini!

* * *

Hai, hai, hai!!! Ini spoiler ceritanya yah.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang