Note: Vote sebelum membaca agar aku semangat untuk update!
Part ini ada adegan dewasanya 🔞 jadi kalau yang masih di bawah umur, kalian baca bagian flashbacknya aja, nggak usah baca adegan dewasanya.
Follow juga akun nursida122004 karena bab-bab selanjutnya nanti bakal aku privat.
Selamat membaca.
* * *
Lucifer melihat tubuh Charlotte yang kini tidak ditutupi sehelai kain pun. Gadis itu menatap dengan tatapan benci ke arah Lucifer, tatapan yang sama seperti dulu. Tatapan gadis itu tidak berubah sama sekali.
"Bukankah kau harus melayaniku dengan baik, Lady?" tanya Lucifer.
"Bukankah hal yang seperti ini tidak ada dalam kontrak, Tuan?" Charlotte masih menatap dengan tatapan benci ke arah Lucifer.
"Apa karena aku bukan Xavier?" tanya Lucifer.
"Aku sudah bilang jangan menyebut namanya!" Kali ini nada bicara Charlotte mulai meninggi.
"Apa aku terlalu kotor untuk menyebut namanya? Sesuci itukan namanya di matamu?" Lucifer kemudian menindih tubuh Charlotte sehingga gadis itu tidak dapat bergerak dengan leluasa.
"Lakukan saja dengan cepat, aku ingin buru-buru menyelesaikan semua ini," ujar Charlotte sembari memalingkan wajahnya, kini kedua telapak tangannya mengepal dengan sangat kuat, dalam hati ia mulai membenci Lucifer.
"Lihat aku." Lucifer menarik dagu Charlotte sehingga mereka berdua kemudian bertatapan.
"Bukankah kau hanya membutuhkan tubuhku saja? Jadi, selama kau melakukannya aku tidak akan menatapmu dengan mataku, Tuan," sahut Charlotte.
Lucifer sedikit kesal dengan respon yang diberikan oleh gadis itu. Tangan pria itu segera membuka kedua paha Charlotte dengan kasar.
"Ah," rintih Charlotte.
"Bukankah aku boleh melakukan hal kasar pada tubuhmu? Sesuai perjanjian, aku meminta tubuhmu dan aku bebas melakukan hal kasar pada tubuhmu, Lady," ujar Lucifer.
Charlotte mengepalkan kedua telapak tangannya. Gadis itu kembali meneteskan air mata sembari memalingkan wajahnya ke sembarang arah.
"Lihat aku, Charlotte!" perintah Lucifer.
Lucifer melepaskan seragamnya hingga terlihatlah tubuhnya yang kekar dan besar. Charlotte masih tidak mau melihat ke arah pria itu.
Lucifer kemudian menjilati paha Charlotte sembari menatap wajah gadis itu. Dengan sengaja pria itu mengigit paha Charlotte.
"Akh." Charlotte terpaksa menoleh ke arah Lucifer.
Charlotte menatap Lucifer sembari menangis. Gadis itu menangis dengan tatapan benci seolah ingin membunuh Lucifer sekarang juga. Namun, apalah daya karena kini Charlotte tidak dapat melawan sebab tubuh kekar Lucifer sedang menindih tubuhnya.
"Lihat aku sepanjang aku melakukannya, jika kau tidak melakukannya maka aku akan mengigit pahamu sampai kau tidak dapat berjalan dengan baik," ancam Lucifer.
Lucifer benci ketika melihat tatapan mata Charlotte yang tertuju padanya, tatapan itu sama seperti dulu.
Flashback On.
Suasana akademi saat ini benar-benar sangat sunyi. Setelah kelas pertama selesai, Charlotte memilih untuk menyendiri di bawah pohon sembari menatap beberapa kelinci imut yang bermain di taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Devil's Wife
Romance"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer sembari menyeringai. * * * Charlotte menggunakan kekuatan sucinya untuk kembali ke masa lalu. Di ma...