Bab 18. Dimandiin.

79.3K 4.4K 305
                                    

Note: VOTE SEBELUM MEMBACA AGAR AKU SEMANGAT UNTUK UPDATE!!!

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena nanti bab-bab selanjutnya akan aku privat.

Mohon tandai bila ada typo.

Selamat membaca.

* * *

Lucifer membuka matanya kemudian menoleh ke samping dan mendapati ada Charlotte yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Sinar matahari tampak mengenai wajah gadis itu melalui jendela yang sudah pecah.

Lucifer mulai mengeluarkan sihirnya kemudian merubah jendela tersebut menjadi seperti baru semula, jendela yang tadinya pecah kini sudah tidak pecah lagi.

Tiba-tiba saja Charlotte bangun dari tidurnya kemudian buru-buru mengambil posisi duduk.

"Apa tidurmu nyenyak?" tanya Lucifer.

Charlotte sama sekali tidak menjawab pertanyaan itu kemudian dengan perlahan duduk di pinggir kasur, dengan pelan kakinya mulai menyentuh lantai. Namun, kaki gadis itu terasa sangat ngilu ketika menginjak lantai.

"Ada apa?" tanya Lucifer lagi.

Lagi-lagi Charlotte tidak menjawab pertanyaan tersebut kemudian memilih memaksakan diri untuk berjalan. Baru saja berjalan satu langkah, tiba-tiba saja tubuhnya kembali terjatuh di lantai.

Lucifer turun dari ranjang kemudian menggendong tubuh gadis itu ala bridal style. Charlotte semakin kesal dengan tingkah pria itu.

"Kenapa menatapku seperti itu? Apa kau ingin mati?" tanya Lucifer tanpa menoleh ke arah Charlotte.

"Turunkan aku, aku bisa berjalan sendiri!" perintah Charlotte.

"Apa karena aku bukan Xavier? Jika aku adalah Xavier mungkin saja reaksimu akan berbeda, bukankah begitu?" ujar Lucifer.

Charlotte meronta sekuat tenaga, dalam hati ia mulai memberikan umpatan yang kasar untuk Lucifer. Sedangkan Lucifer buru-buru membawa tubuh gadis itu untuk masuk ke ruangan mandi.

"Aku bisa melakukannya sendiri, semua ini tidak ada dalam kontrak!" ujar Charlotte sembari menatap ke arah Lucifer dengan tatapan benci.

Lucifer duduk di dalam kolam kemudian memaksa Charlotte untuk duduk di pangkuannya lagi. Gadis itu hendak berdiri kembali tetapi Lucifer memeluk tubuh Charlotte terlalu erat.

Kebetulan kolam tersebut hanya sebatas paha, sehingga ketika mereka berdua duduk di kolam, air kolam itu hanya sampai sebatas dada saja.

"Lepaskan aku!" perintah Charlotte sekali.

Lucifer mencengkram kedua tangan Charlotte dengan satu tangannya sedangkan tangan yang satunya digunakan untuk membersihkan tubuh gadis itu. 

"Apa tubuhmu terasa pegal?" tanya Lucifer.

Charlotte sama sekali tidak menjawab lagi. Respon itu lagi-lagi membuat Lucifer merasa kesal dua kali lipat. Gadis itu biasanya dulu akan menjadi sangat ceriah bila bertemu dengan Xavier, kini ketika bertemu dengan Lucifer, gadis itu itu malah menjadi sebaliknya.

"Baiklah, mati tenggelam di dalam kolam mandi ini tidak buruk juga kan? Kita akan mati berdua di sini dan jasad kita akan ditemukan pada malam hari. Apa kau setuju dengan rencanaku?" tanya Lucifer sembari menyiramkan air pada rambut Charlotte.

Charlotte mengerti dengan ucapan itu. Artinya, Lucifer akan membunuh gadis itu kemudian setelah itu akan bunuh diri juga.

Charlotte perlahan melemaskan tubuhnya karena sedikit takut dengan ancaman iblis itu. Lucifer yang merasa gadis itu mulai menjadi penurut segera melanjutkan kegiatannya.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang