NOTE: 3,5 RIBU VOTE UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA, JIKA TIDAK MENCAPAI TARGET MAKA TIDAK AKAN PERNAH UPDATE!!! Makasih untuk kalian yang sudah memberikan vote dan komentar walaupun sudah mencapai target vote dan target komen, semoga kalian selalu dimudahkan urusannya♥️
Btw, aku berubah pikiran. Aku akan menerima saran alur dari kalian para pembaca, tapi aku hanya menerima saran alur yang masuk akal.
Makasih bagi yang sudah berkomentar bagus/baik di part sebelumnya, maaf nggak bisa balas satu-satu karena bingung mau balas gimana♥️
Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena bab-bab selanjutnya akan aku privat!
Jangan lupa nyalakan data/wifi karena part kali ini memiliki gambar.
Mohon tandai apabila ada typo!
Selamat membaca
* * *
Lucifer membuka pintu kamar tersebut kemudian tidak menemukan keberadaan Charlotte di sana, hanya ada ruangan yang terlihat berantakan, barang-barang yang sudah tidak pada tempatnya dan ada begitu banyak darah di atas kasur.
Pria itu membuka lemari dan memeriksa semua isi kamar tersebut tetapi tidak menemukan jalan rahasia di sana. Lucifer kembali keluar dari kamar tersebut kemudian berjalan menghampiri Grace yang sedang menangis di taman.
Lucifer menjambak rambut Grace dengan kasar sehingga membuat gadis itu tertawa bagaikan orang gila. Gadis itu benar-benar melakukan akting yang sangat bagus, hanya ini yang bisa ia lakukan demi menyelamatkan nyawa dan kehidupan Charlotte.
"Ke mana istriku?" tanya Lucifer.
"Aku tidak tahu, hahaha! Aku sudah membunuhnya!" sahut Grace.
Gadis itu berperilaku seperti orang yang depresi dan gila sehingga membuat setiap perkataan yang diucapkannya menjadi tidak jelas. Hal itu membuat Lucifer benar-benar marah dan rasanya ingin membunuh Grace detik itu juga.
"Aku membunuh nyawa tidak bersalah dengan kedua tanganku, aku membunuh mereka berdua." Grace kali ini menangis sambil ikut menjambak rambutnya.
"Apa yang sebenarnya sudah terjadi?!" Lucifer mendorong tubuh Grace hingga terjatuh kembali di atas rerumputan.
"Aku adalah pembunuh," ucap Grace.
"Kau membunuh siapa?"
"Aku membunuh Charlotte dan satu orang lagi, aku adalah pembunuh," sahut Grace sambil menunduk kemudian meremas rumput untuk menyalurkan rasa sakitnya.
"Siapa lagi yang kau bunuh?" tanya Teresa dengan ekspresi kesal di wajahnya.
"Saya sudah membunuh keduanya," sahut Grace.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Devil's Wife
Romance"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer sembari menyeringai. * * * Charlotte menggunakan kekuatan sucinya untuk kembali ke masa lalu. Di ma...