Bab 41. Dance for the devil

23.7K 3.6K 1K
                                    

Note: 2,5 RIBU VOTE UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA, JIKA TIDAK MENEMBUS TARGET MAKA TIDAK AKAN UPDATE!!!

Sesuai janji aku sebelumnya bahwa aku akan tetap update karena komentarnya tembus 3 ribu lebihhhh dan aku senang banget, walaupun blm mencapai target votenya.

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena bab-bab selanjutnya akan aku privat.

Mohon tandai apabila ada typo.

* * *

Sebelum diumumkan pesta di istana, Charlotte sempat mendapatkan sebuah undangan, tetapi bukan undangan datang sebagai tamu, melainkan datang sebagai seorang penari.

Charlotte merasa tidak terima dengan penghinaan tersebut, kemudian memutuskan untuk tidak usah datang. Surat undangan tersebut diberikan oleh Grace, bahkan gadis itu sedikit terkejut.

"Berani-beraninya raja memerintahkan anda untuk menjadi seorang penari!" ujar Grace.

"Tapi aku harus tetap datang karena ini adalah perintah dari raja," sahut Charlotte.

"Jika menolak perintah raja sama saja dengan melakukan pemberontakan, aku tidak mau dicap sebagai bangsawan yang tidak menuruti perintah raja," jelas Charlotte.

"Tetapi Tuan Duke tidak akan menerimanya! Sebaiknya, beritahukan pada Tuan Duke saja," ucap Grace.

"Tuan Duke tidak akan perduli dengan aku yang akan menjadi penari nanti," jelas Charlotte.

"Mengapa seperti itu?! Ini sama saja penghinaan dan sepertinya raja sudah mengibarkan bendera merah untuk keluarga Grand Duke!" bantah Grace.

"Grace, jangan khawatir. Ini hanya menari biasa, aku bisa menjadi penari karena pernah belajar sewaktu di akademi," ucap Charlotte sambil tersenyum.

Jika saja undangan itu tidak memiliki sampel resmi kerajaan, mungkin saja Charlotte bisa menolak perintah tersebut. Namun, sayangnya undangan tersebut memiliki sampel resmi kerajaan, itu artinya raja sendirilah yang telah meminta Charlotte untuk menjadi seorang penari rendahan.

Jika Charlotte menolak, maka itu sama saja dengan membantah perintah raja. Raja memegang kekuasaan tertinggi dan semua perintahnya harus dipenuhi. Seorang bangsawan dan rakyat biasa sudah tentu harus menjalankan perintah dari raja.

Charlotte tidak akan menyesal karena sudah melakukan hal ini karena semalam ia sudah memberitahukan rahasia terbesarnya pada Lucifer. Jadi, iblis itu pasti akan menolongnya nanti.

"Tolong setidaknya beritahukan pada Tuan Grand Duke juga tentang perintah sampah ini," pinta Grace sambil bermohon.

"Baiklah, nanti malam aku akan memberitahukannya," sahut Charlotte sambil tersenyum tipis.

Charlotte merasa penasaran dengan sebuah kotak yang dikirimkan langsung oleh raja untuknya. Dia langsung membukanya dan di dalam sana ada sebuah gaun yang terlihat kurang bahan.

"Ini jelas-jelas adalah sebuah penghinaan!" Grace mengepalkan kedua telapak tangannya ketika melihat gaun tersebut.

"Anda tidak mungkin memakai gaun jelek itu! Ini benar-benar kurang bahan! Saya saja yang akan menggantikan Nyonya," tawar Grace.

"Raja akan tahu rencanamu, jika saja aku menolak perintah raja maka keluarga Grand Duke mungkin saja akan menjadi musuh kerajaan dan para bangsawan-bangsawan lain," ucap Charlotte.

"Jangan takut begitu, aku akan memberitahukannya pada suamiku," ucap Charlotte.

* * *

Malam harinya, Charlotte buru-buru berjalan ke ruangan kerja Lucifer. Namun, ia berhenti ketika melihat pria itu yang baru saja keluar dengan menggunakan pakaian formal.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang