Ini double update ya, baca dulu part 44 biar nggak bingung baca part ini!!!
NOTE: 3 RIBU VOTE UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA, JIKA TIDAK MENCAPAI TARGET MAKA TIDAK AKAN PERNAH UPDATE!!!
Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena bab-bab selanjutnya akan aku privat!
Mohon tandai apabila ada typo!!
Selamat membaca.
* * *
Trishan terdiam ketika melihat para prajuritnya tiba-tiba saja meninggal di tempat tanpa sebab. Lelaki itu bergegas menghampiri para prajuritnya, dan benar saja mereka sudah meninggal dunia.
"Bagaimana bisa?" gumam Trishan.
Trishan menoleh ke belakang dan beberapa prajurit mulai menutup gerbang mansion Duke sehingga tidak memungkinkan bagi Trishan untuk memasuki kediaman itu lagi.
Saat ini Trishan hanya ingin menebus kesalahannya di masa lalu dengan tinggal bersama Charlotte. Namun, sepertinya hal itu tidaklah muda.
Sedangkan Lucifer memerintahkan salah satu pelayannya untuk membuka pintu kamar Charlotte. Pelayan yang berada di dalam kamar wanita itu tadi langsung keluar dari kamar tersebut.
Charlotte menghela napas karena kini seluruh tubuhnya masih sangat sakit. Tiba-tiba saja Grace memasuki kamar wanita itu dengan ekspresi panik.
"Apa Nyonya baik-baik saja?" tanya Grace yang terlihat khawatir. Kini gadis itu sudah duduk di samping Charlotte.
"Iya, aku baik-baik saja," sahut Charlotte.
"Saya tidak akan mengampuni diri saya sendiri jika terjadi sesuatu pada diri Nyonya," ujar Grace.
Charlotte merasa menyesal karena tidak bisa mengumpulkan uang yang banyak untuk Grace. Saat di masa lalu, hanya Grace yang percaya bahwa Charlotte bukanlah pembunuh. Bahkan Grace juga yang selalu melakukan apa saja demi membuat Charlotte bahagia.
Grace adalah gadis yang baik dan setia. Charlotte harusnya merasa malu karena tidak bisa membalas kebaikan yang telah dilakukan oleh gadis itu.
* * *
Malam harinya, Charlotte dikejutkan dengan kedatangan Teresa yang tiba-tiba ke kediaman Grand Duke. Wanita itu keluar dari kamarnya dibantu oleh Grace, mereka berdua menyaksikan dengan jelas bahwa Lucifer menyambut Teresa dengan baik.
"Selamat datang lady Teresa!" sapa Lucifer. Suaranya masih terdengar jelas.
"Siapa gadis itu? Kenapa dia dekat dengan Tuan Grand Duke?" tanya Grace.
Entah mengapa Charlotte merasa sangat kesal ketika melihat Lucifer dengan santainya mengecup punggung tangan Teresa.
"Sebenarnya apa hubungan mereka?" tanya Charlotte.
"Apa Nyonya cemburu?" tanya Grace.
Charlotte tidak tahu perasaan aneh apa di dalam hatinya, tetapi perasaan itu benar-benar sangat meresahkan. Wanita itu menggelengkan kepalanya sembari mengepalkan kedua telapak tangannya.
"Terserah dia jika ingin menambah istri lagi, lagipula pria bangsawan tidak ada yang setia." Charlotte berucap sembari melepaskan kalung jimat yang berada di lehernya, kalung tersebut adalah pemberian Lucifer. Bahkan kalung itu dibuat langsung oleh Lucifer, entah apa yang terjadi jika pria itu tahu bahwa Charlotte akan menjualnya.
"Karena kotak perhiasanku yang hilang entah ke mana, aku akan menjual kalung ini untuk mendapatkan uang. Tolong jual untukku." Charlotte menyerahkan kalung tersebut pada Grace.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Devil's Wife
Romance"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer sembari menyeringai. * * * Charlotte menggunakan kekuatan sucinya untuk kembali ke masa lalu. Di ma...