Bab 40. The devil is crazy when angry.

26.5K 4K 3.9K
                                    

Note: 2,5 RIBU VOTE UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA, JIKA TIDAK MENEMBUS TARGET MAKA TIDAK AKAN UPDATE!!!

Sesuai janji aku sebelumnya bahwa aku akan tetap update karena komentarnya tembus seribu lebih, walaupun belum tembus 2 ribu vote.

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena bab-bab selanjutnya akan aku privat.

Mohon tandai apabila ada typo.

* * *

Setelah mendengarkan semua cerita Charlotte yang diceritakan bahwa ia pernah memiliki sihir suci yang hebat sehingga membuatnya dapat mengulang masa lalu. Lucifer terdiam sejenak ketika mendengarnya kemudian menyeringai.

"Tidurlah, aku rasa kau butuh istirahat." Lucifer mengelus rambut Charlotte agar bisa tidur.

Charlotte mengangguk patuh kemudian mulai perlahan menutup kedua matanya agar bisa tertidur. Sedangkan Lucifer hanya diam dengan ribuan pikiran aneh di otaknya.

* * *

Pagi harinya, Lucifer duduk di ruangan kerjanya sembari merokok, ia sesekali memperhatikan suasana di luar taman yang terlihat tenang. Tiba-tiba keheningan itu kacau ketika terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk!"

Grace datang dengan membawa sebuah surat dan sebuah kotak berwarna merah. Gadis itu masuk kemudian meletakkan benda tersebut di atas meja.

"Tuan muda Baron mengirimkan sebuah surat dan sebuah barang mewah untuk Nyonya Grand---" Tiba-tiba saja ucapan Grace disela.

"Buang!" perintah Lucifer kemudian kembali menyesap rokoknya.

"Tapi, ini adalah kalung mewah---" Lagi-lagi ucapan Grace disela.

"Aku bilang buang, apa kau ingin dipecat?" sela Lucifer.

Lucifer berdiri dari duduknya kemudian merebut surat dan kotak kalung tersebut dari tangan Grace dengan kasar. Pria itu berjalan ke arah jendela, kemudian membuang kedua barang tersebut dari jendela.

"Kau boleh keluar!" perintah Lucifer. Pria itu kembali duduk di kursinya kemudian kembali menikmati rokoknya dalam suasana hening.

Grace dengan penuh ketakutan segera keluar dari ruangan tersebut, ia tidak akan pernah menyangka bahwa Lucifer akan membuang kalung mewah tersebut tanpa pikir panjang.

Lucifer mengambil sebuah surat yang dikirimkan langsung dari istana. Pria itu membukanya kemudian membacanya. Surat itu berisi surat perintah untuk mendatangi pesta yang akan diadakan di istana.

"Mereka membutuhkan penari yang banyak untuk pesta ini, kira-kira apa yang direncanakan oleh raja tua bangka itu?" gumam Lucifer sembari merokok.

Satu jam lamanya berada di ruangan kerja, Lucifer memilih untuk keluar dari ruangannya. Namun, ia tidak sengaja melihat salah satu pelayan berdiri di depan kamar Charlotte. Pria itu langsung menghampiri pelayan tersebut.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Lucifer pada pelayan itu.

"Ah, saya menemukan sebuah surat dan sebuah kotak berwarna hijau ini di depan gerbang. Saya pikir ini dikirim oleh seseorang, jadi saya ingin membawanya pada Nyonya Charlotte," jelas pelayan tersebut.

"Berikan padaku!" perintah Lucifer.

"Jika ada yang mengirimkan barang atau surat untuk Charlotte, maka berikan saja padaku!" perintah Lucifer dan pelayan tersebut mengangguk patuh.

Lucifer kembali masuk ke ruangan kerjanya kemudian berdiri di depan jendela. Pria itu lalu membuang kotak perhiasan dan surat tersebut ke luar jendela.

* * *

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang