Note: Vote sebelum membaca agar aku rajin update.
* * *
Charlotte yang menyadari bahwa sendari tadi Lucifer menyadari keberadaan bergegas pergi dari tempat tersebut dengan langkah yang sedikit cepat.
Gadis itu bersembunyi di balik rumah tua kemudian duduk di atas rerumputan sembari memegangi dadanya yang berdetak begitu cepat.
"Halo, kita bertemu lagi," sapa Xavier yang langsung berdiri di hadapan Charlotte.
Mendengar sapaan tersebut membuat jantung Charlotte hampir keluar karena merasa terkejut dengan suara pria itu. Gadis itu segera berdiri kemudian sedikit tersenyum.
"Kenapa akhir-akhir ini kau selalu mencoba untuk menghindariku? Apa aku memiliki kesalahan yang tidak dapat engkau ungkapkan?" tanya Xavier dengan raut wajah sedih.
Charlotte sedikit tersenyum menanggapi pertanyaan tersebut.
"Bagaimana bisa kau bertanya dengan wajah yang polos seperti itu? Sedangkan di masa depan kau akan mengkhianatiku, ini terlalu lucu untuk aku menjawab pertanyaanmu, Xavier." Charlotte membatin.
"Lupakanlah, ayo ke pasar karena aku mempunyai sesuatu yang ingin ditunjukkan padamu!" seru Xavier.
Xavier buru-buru menarik tangan Charlotte, kemudian mereka berlari bersama di tengah-tengah pasar. Mereka berdua sampai di sebuah pedagang sate yang terlihat sangat menggiurkan.
"Bagaimana jika kita membeli makanan itu untuk kita nikmati berdua di pinggir danau?" ajak Xavier.
Charlotte tidak menjawab pertanyaan itu sama sekali sehingga membuat Xavier berbuat seenaknya saja. Pria itu mulai membeli makanan tersebut kemudian kembali menarik tangan Charlotte menuju danau angsa.
Charlotte duduk di pinggir danau. Kini mereka berdua duduk berduaan di pinggir danau sembari menyantap makanan yang baru dibeli tadi.
"Aku yakin dia akan semakin jatuh cinta padaku setelah ini," batin Xavier.
"Uhuk!" Tiba-tiba Xavier tersedak sehingga membuat dadanya terasa sangat sakit.
Charlotte buru-buru mengambilkan air kemudian memberikannya kepada Xavier.
"Pelan-pelan saja, tolong sesekali perhatikan juga dirimu sendiri." Charlotte mengelus pipi Xavier dengan penuh kelembutan.
Xavier benar-benar terhipnotis dengan suara indah milik Charlotte yang berbisik tepat di hadapan wajahnya.
Sentuhan tangan gadis itu mampu membuat Xavier tidak dapat berkutik dengan baik, rasanya kini Xavier merasa sedikit nyaman dengan sentuhan gadis itu.
"Te--terimakasih." Xavier buru-buru menjaga jarak dari Charlotte.
"Pipimu memerah, apa kau yakin benar-benar sudah baik-baik saja?" tanya Charlotte dengan ekspresi khawatir.
"Kenapa kau sok perhatian begini!" Nada bicara Xavier tampak meninggi tetapi Charlotte hanya tersenyum.
"Aku sebenarnya sudah mengetahui semuanya, Xavier. Aku tidak sengaja mendengar rumor antara ayah dan ibumu, bahwa mereka akan segera bercerai. Jadi, aku benar-benar merasa iba kepadamu," ujar Charlotte.
Sebenarnya Xavier sedikit merasa keheranan karena tiba-tiba gadis itu mengganti topik, tetapi perkataan itu menjadi alasan yang masuk akal jika Charlotte tiba-tiba saja menjadi begitu perhatian.
Di masa lalu Xavier berambisi untuk menikahi Charlotte karena kekayaan yang dimiliki oleh gadis itu dapat menolong Xavier dari kebangkrutannya karena ayah dan ibunya akan bercerai.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Devil's Wife
Romance"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer sembari menyeringai. * * * Charlotte menggunakan kekuatan sucinya untuk kembali ke masa lalu. Di ma...