Bab 21. Bukan Saingan!

46.6K 3.5K 1K
                                    

Note: VOTE SEBELUM MEMBACA AGAR AKU SEMANGAT UNTUK UPDATE!!!

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena nanti bab-bab selanjutnya akan aku privat.

Mohon tandai bila ada typo.

Selamat membaca.

* * *

Lucifer membantu Charlotte untuk duduk di bawah pohon besar. Gadis itu langsung memperbaiki posisi duduknya untuk meredakan rasa takutnya.

Melihat perilaku itu membuat Lucifer menyeringai kemudian berjongkok di hadapan gadis itu. Jari-jari Lucifer menyentuh ujung rambut Charlotte.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Charlotte dengan ekspresi ketakutan di wajahnya.

"Ini bahaya, bisa-bisa dia akan membunuhku jika aku terus berprilaku seperti ini. Aku benar-benar harus memutar otak untuk meredakan amarahnya," batin Charlotte sembari meremas gaunnya.

Melihat ekspresi ketakutan itu membuat Lucifer merasa sedikit terhibur. Lagi-lagi sikap Charlotte berhasil menarik perhatian Lucifer.

Sungguh, Charlotte terlihat sangat indah ketika sedang terlihat ketakutan dan Lucifer benar-benar ingin cepat-cepat mengikat gadis itu agar tidak bisa lari ke mana-mana.

Hanya ada satu cara untuk mengikat gadis itu, yaitu dengan pernikahan kontrak. Maka mulai sekarang Lucifer akan mempercepat pernikahan kontrak mereka.

"Jangan mencoba kabur dari kontrak kita," ujar Lucifer yang tiba-tiba saja.

Mendengar ucapan itu membuat Charlotte menatap wajah Lucifer dari jarak yang sangat dekat. Bahkan kini bibir mereka berdua hampir bersentuhan. Charlotte tidak berani melawan karena takut Lucifer akan menyakitinya lagi dengan sihir.

"Aku tidak akan kabur," sahut Charlotte.

Charlotte akan menyelesaikan misinya kemudian setelah itu akan bunuh diri agar ia tidak melihat wajah Lucifer dan Xavier.

Mendengar ucapan yang terdengar menyakinkan itu membuat Lucifer tersenyum tipis kemudian berdiri dari duduknya. Untung saja Charlotte tidak memiliki niatan untuk kabur.

Jika saja gadis itu memiliki niatan untuk kabur, maka Lucifer berjanji akan membunuh Charlotte sebelum gadis itu bisa kabur.

"Kita akan mempercepat pernikahan kita dua hari lagi," ucap Lucifer lagi.

"Aku harap lady tidak melarikan diri di hari pernikahan layaknya seorang gadis yang pengecut," ujar Lucifer sembari menatap ke bawah.

"Mengenai kalungmu, aku akan memberikannya setelah kita menikah," ucap Lucifer.

Mendengar ucapan itu membuat Charlotte merasa sedikit lega. Lucifer sengaja menjadikan kalung itu sebagai alasan hanya untuk memastikan gadis itu tidak akan kabur di hari pernikahan.

"Aku harap lady menepati janji yang sudah lady ucapkan hari ini," ucap Lucifer.

Lucifer menatap kedua kaki Charlotte kemudian mulai berpikir. Jika saja nanti Charlotte kabur di hari pernikahan, maka Lucifer tidak akan ragu untuk mematahkan kedua kaki gadis itu kemudian membuang mayat gadis itu ke dalam hutan belantara.

Lucifer membuang pikiran itu jauh-jauh sekarang, karena pikiran itu akan ia gunakan jika mendapati Charlotte kabur nanti.

"Kita akan bertemu lagi lain waktu, semoga harimu menyenangkan, Lady," ujar Lucifer kemudian berbalik untuk segera pergi meninggalkan gadis itu.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang