Bab 35. Raeliana Kena mental.

36.8K 4.2K 1.1K
                                    

NOTE: 1,4 RIBU VOTE UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA. JIKA TIDAK MENEMBUS TARGET, MAKA TIDAK AKAN UPDATE!!

WARNING! Aku akan pindahkan cerita ini di karyakarsa JIKA masih byk yg SIDERS (baca tapi tidak vote). Dan karyakarsa itu kalau mau baca gak gratis, harus bayar dulu kalau mau baca.

Yakin masih mau jadi siders (baca tapi tidak vote?)

FOLLOW JUGA AKUN WATTPADKU nursida122004karena bab-bab selanjutnya akan aku PRIVAT.

Mohon tandai apabila ada typo.

Selamat membaca

* * *

Charlotte merasa sangat berterimakasih karena pria itu mau mengobati pipinya. Lama-kelamaan wanita itu mulai menyadari bahwa ia benar-benar harus semakin mendekatkan diri pada Lucifer.

* * *

Keesokan harinya, Charlotte mendapatkan beberapa undangan dari para bangsawan. Wajar saja hal itu terjadi karena kini ia sudah menjadi seorang Grand Duchess dan ada begitu banyak bangsawan yang ingin lebih dekat dengannya.

Charlotte sebenarnya tidak tertarik untuk menghadiri pesta teh para bangsawan, tetapi ada satu undangan yang berhasil menarik perhatiannya. Undangan itu datang dari Xavier.

Wanita itu langsung membuka undangannya untuk dibaca.

"Hati saya terasa sakit ketika mendengar kabar bahwa lady sudah menikah dengan orang lain, padahal saya sudah menyiapkan acara lamaran yang indah untuk lady. Saya benar-benar mengalami patah hati yang mendalam, untuk menyembuhkan rasa sakit di hati saya, bisakah lady memenuhi undangan minum teh ini? Tenang saja karena pesta teh hari ini akan dihadiri oleh beberapa orang terdekat lady, jadi jangan khawatir." Itulah surat yang dituliskan oleh Xavier.

Tentu saja Charlotte akan datang. Wanita itu segera meletakkan undangannya kemudian membuka laci lemari, ia mengambil beberapa perhiasan indah dari dalam sana.

Charlotte segera membersihkan dirinya kemudian bersiap-siap dengan sebaik mungkin. Setelah selesai bersiap-siap, kini saatnya untuk merias rambut.

Wanita itu membunyikan bel yang berada di atas meja. Setelah beberapa menit, akhirnya Grace datang dengan terburu-buru.

"Ada apa, Nyonya?" tanya Grace dengan penuh semangat.

"Bantu aku merias rambutku," pinta Charlotte.

Grace mengangguk patuh kemudian segera membantu wanita itu untuk merias rambut. Charlotte benar-benar ingin terlihat sangat cantik di acara yang penting itu.

* * *

Suasana kediaman Baron saat ini sedikit ramai karena memang benar bahwa ada beberapa bangsawan yang menghadiri pesta teh tersebut. Kini beberapa bangsawan sedang duduk di area taman ditemani dengan teh panas dan beberapa kue enak.

"Apa Tuan muda Baron menunggu kedatangan Nyonya Grand Duchess?" tanya Lilian, ia adalah nyonya marchioness.

Tiba-tiba datang Raeliana dengan menggunakan selendang untuk menutupi wajahnya. Gadis itu duduk di samping Xavier dengan ragu-ragu. Xavier memang sengaja mengundang Raeliana juga.

"Bukankah dia gadis yang kemarin?"

"Ah, iya. Aku baru ingat, dia adalah gadis yang sama yang menampar Nyonya Grand Duchess. Apa dia tidak malu?" Para bangsawan mulai berbisik-bisik mengenai Raeliana.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang