Bab 10. Cium Dulu Biar Sembuh😵

73.7K 5.9K 267
                                    

Note: TEMBUS 200 VOTE HARI INI JUGA, AKU LANGSUNG DOUBLE UPDATE/UPDATE 2 KALI SEHARI.

* * *

Raeliana terlihat amat sangat kesal ketika menyaksikan sendari tadi Lucifer hanya menatap ke arah sang kakak sedangkan gadis itu sudah berusaha secantik mungkin hari itu.

"Ini tidak bisa dibiarkan." Raeliana membatin.

"Apa Tuan membutuhkan lauk lagi?" tanya Raeliana dengan suaranya yang mulai dibuat-buat.

"Tidak, terimakasih," sahut Lucifer sembari tersenyum tipis.

"Aku memiliki alergi terhadap seorang gadis, bisakah lady berpindah tempat?" tanya Lucifer tanpa menoleh ke arah Raeliana.

Raeliana benar-benar merasa sangat malu ketika mendengar permintaan tersebut, ia buru-buru mengambil piringnya kemudian bergegas duduk di samping kakaknya.

"Urusanku ke sini akan ditunda dulu, aku sepertinya ada urusan mendadak. Terimakasih atas hidangannya." Lucifer langsung berdiri dari duduknya, sejenak ia terus menatapi leher Charlotte sebelum berdiri.

"Ah, baik. Saya akan mengantarkan sampai ke luar." Trishan buru-buru berdiri dari duduknya kemudian beralih berjalan beriringan dengan Lucifer.

Charlotte mulai dapat bernapas lega kemudian buru-buru berjalan menaiki anak tangga sembari memikirkan kejadian tadi.

Gadis itu memasuki kamarnya kemudian duduk di pinggir kasur, tanpa menyadari bahwa Raeliana sedang mengintipnya dari balik pintu.

"Apa tadi hanya perasaanku saja? Tidak mungkin Tuan Duke yang dingin itu mau melakukan hal mesum seperti tadi," gumam Charlotte.

"Wajahnya jelek sekali," gumam Raeliana.

Raeliana mengeluarkan laba-laba beracun dari sebuah kain putih kemudian melepaskan hewan tersebut untuk memasuki kamar Charlotte.

"Lihat bagaimana nanti kau akan berjalan besok, laba-laba ini akan membuat kakimu lumpuh," gumam Raeliana kemudian beranjak pergi dari tempat tersebut.

Raeliana hanya merasa sedikit kesal karena lagi-lagi kakaknya berhasil mencuri perhatian pria lain. Gadis itu hanya ingin memberikan beberapa pelajaran pada sang kakak.

* * *

Charlotte merasa seluruh tubuhnya terasa pegal-pegal, ia kemudian segera berbaring sambil menutup kedua matanya. Ia mengerutkan kening ketika merasakan ada sesuatu yang berjalan lincah di atas tubuhnya.

"Akh!" Charlotte merasakan ada sesuatu yang mengigit pergelangan tangannya sehingga membuatnya menjerit kesakitan, ia mengecek pergelangan tangannya yang kini sedang digigit laba-laba beracun.

Gadis itu sepertinya tidak sadar karena pikirannya saat ini sedang kosong.

Charlotte tidak dapat menggunakan kekuatan sucinya lagi karena kekuatan telah habis sesudah digunakan untuk kembali ke masa lalu. Kekuatannya kini benar-benar sudah hilang.

Kini gadis itu hanyalah gadis lemah biasa yang tidak memiliki keunikan apapun. Charlotte merasakan sakit sampai rasanya ingin menangis.

"Brengsek! Ini pasti perbuatan Raeliana, tapi kenapa? Bukankah di masa lalu ia tidak melakukan hal ini padaku? Apa dia mulai berubah menjadi terang-terangan seperti ini karena aku sudah kembali ke masa lalu?" Charlotte turun dari ranjang kemudian membuka jendela kamar.

"Aku harus meminta bantuan seseorang," gumam Charlotte.

Namun, sayang sekali karena ini sudah memasuki waktu tengah malam dan tidak mungkin akan ada yang mendengar permintaan tolong dari gadis itu. Saat ini Trishan masih berada di luar karena ada urusan penting, alhasil hanya ada Raeliana dan beberapa pelayan.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang