Bab 20. Iri Pada Xavier.

55.3K 4.1K 1.2K
                                    

Note: VOTE SEBELUM MEMBACA AGAR AKU SEMANGAT UNTUK UPDATE!!!

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena nanti bab-bab selanjutnya akan aku privat.

Mohon tandai bila ada typo.

Selamat membaca.

* * *

Xavier melangkahkan kakinya dengan terburu-buru untuk meninggalkan istana. Namun, tiba-tiba saja langkah kakinya terhenti ketika mendengar suara seseorang di belakang sana.

"Berhenti!" Suara Lucifer terdengar di belakang sana.

Xavier lantas langsung berbalik ke belakang kemudian menghampiri pria itu dengan senyuman tipis.

"Saya memberi hormat kepada Tuan Grand Duke," ujar Xavier sembari membungkukkan tubuhnya sejenak.

Xavier saat ini masih mencoba untuk menghargai pria di hadapannya ini karena status Lucifer yang lebih tinggi.

"Jika Tuan akan membahas mengenai kejadian tadi, saya sudah memaafkannya," ujar Xavier sembari tersenyum tipis.

Lucifer menyeringai ketika melihat senyuman tipis dari pria itu. Wajar saja bila Xavier mudah tersenyum karena pria itu mendapatkan perhatian penuh dari Charlotte semenjak di akademi.

Flashback on.

Saat ini di akademi, Charlotte berjalan sembari memegang sebuah keranjang kecil di tangannya. Gadis itu datang menghampiri Xavier.

"Saya membuatkan makanan ini untuk kakak, saya harap kakak mau menerimanya." Charlotte tersenyum kemudian menyerahkan keranjang kecil yang berisi beberapa makanan di dalamnya.

Xavier menerima makanan tersebut sehingga membuat Charlotte lagi-lagi tersenyum bahagia hingga menampilkan sederetan giginya yang putih.

"Terimakasih, Kak!" ujar Charlotte.

Xavier tersenyum tipis kemudian mengacak-acak rambut Charlotte dengan gemas.

Mereka berdua bahkan sampai dirumorkan adalah sepasang kekasih karena terlalu dekat. Ditambah lagi Charlotte yang tidak berhenti berbicara jika berdekatan dengan Xavier.

"Apa kakak ingin melihat kelinciku? Kelinciku ada di taman, apa kakak memiliki waktu luang? Aku ingin menunjukkan hewan-hewan lucu itu pada kakak, apakah boleh?" tanya Charlotte.

"Boleh saja," sahut Xavier.

Charlotte dengan penuh kegirangan bergegas menarik tangan Xavier. Ekspresi gadis itu benar-benar sangat ceria. Mereka berdua segera bergandengan tangan untuk menuju ke taman.

Sesampainya di taman, mereka berdua duduk di bawah pohon sembari memperhatikan beberapa kelinci yang sedang bermain. Charlotte tidak berhenti tersenyum ketika melihat wajah tampan Xavier dari jarak yang dekat.

Mereka berdua tidak menyadari bahwa sejak tadi ada Lucifer yang sedang duduk di kursi taman sembari membaca buku. Pria itu sesekali melirik ke arah Charlotte yang terlihat begitu bahagia ketika dekat dengan Xavier.

Bahkan Lucifer tidak pernah melihat Charlotte tersenyum bahagia seperti itu ketika mereka sedang bersama.

Flashback Off.

Setelah mengingat kejadian itu, Lucifer kehilangan minat untuk berdebat dengan Xavier. Lucifer takut akan membuat Charlotte menangis nanti jika membunuh Xavier hari ini juga.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang