Bab 25. Menangis untukku saja.

42.2K 3.8K 1.1K
                                    

Note: 1,4 RIBU VOTE UNTUK MEMBUKA PART SELANJUTNYA! JIKA TIDAK MENCAPAI TARGET, MAKA TIDAK AKAN UPDATE! SEMANGAT!

Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena nanti bab-bab selanjutnya akan aku privat.

Mohon tandai bila ada typo.

Selamat membaca.

* * *

Charlotte membuka kedua matanya dan mendapati dirinya hanya seorang diri dalam sebuah kamar, ia meraba tubuhnya yang tidak terasa sakit padahal semalam Lucifer bahkan tidak membiarkannya untuk istirahat bahkan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Gadis itu turun dari ranjang kemudian baru menyadari bahwa ternyata Lucifer menggunakan sihirnya agar bisa membuat tubuh gadis itu terasa tidak sakit.

Charlotte melihat gaunnya kemudian bergegas memakai gaunnya dengan gerakan yang terburu-buru. Setelah selesai berpakaian, ia berjalan keluar dari kamar dan mendapati beberapa pelayan telah berdiri di depan pintu.

"Apa tidur Nyonya nyenyak? Tuan Grand Duke meminta kami untuk mengantarkan Nyonya ke rumah dengan selamat," ucap salah satu pelayan.

Pelayan tersebut menuntun Charlotte untuk keluar dari mansion. Mereka sampai di luar gerbang dan di sana sudah ada kereta kuda yang setia menunggu.

* * *

"Ayahh, aku tidak mau seperti ini. Tolong akuuu, aku tidak mauuu, tolong panggilkan pendeta yang lain lagi, tolonggg ayah. Aku tidak mauuu." Raeliana menangis sejadi-jadinya sembari bersujud di hadapan Trishan.

Trishan benar-benar merasa sangat sakit hati ketika mendengar tangisan anak kesayangannya itu. Pria itu membantu putrinya untuk berdiri dengan baik.

"Ayahh, wajahku, wajahku hancur. Aku mohon bantu aku mengobatinya," pinta Raeliana.

Tiba-tiba saja Charlotte membuka pintu kemudian sedikit terkejut ketika melihat wajah Raeliana yang benar-benar menjadi hancur dan buruk rupa.

Raeliana bergegas menghampiri sang kakak sambil menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raeliana bergegas menghampiri sang kakak sambil menangis. Gadis itu memegang telapak tangan Charlotte dengan tatapan sedih.

"Kakak, bukankah kakak memiliki kekuatan suci? Tolong bantu aku sembuhkan wajahku, aku takut kakak," pinta Raeliana.

"Apa yang terjadi padamu?" tanya Charlotte.

"Wajahku hancur kakak, tolong segera gunakan kekuatan sucimu untuk menyembuhkanku, aku mohon kakak," pinta Raeliana.

Raeliana benar-benar terlihat sangat hancur sekarang, rambutnya berantakan, darah yang tidak berhenti keluar dari pipinya dan air mata yang tidak berhenti membasahi pipinya.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang