Bab 11. Modusnya Kelewatan.

63.8K 4.9K 308
                                    

Note; semakin banyak yang vote, aku akan semakin rajin untuk update.

Karena part sebelumnya banyak yang vote, aku nulis part kali ini agak panjang. Terimakasih bagi yang sudah vote sebelum membaca.

* * *

Charlotte menutup kedua matanya ketika merasakan sakit luar biasa pada lehernya yang kini sedang digigit oleh Lucifer. Bukan hanya mengigit, tetapi kini Lucifer juga menjilati leher gadis itu untuk mengurangi rasa sakit akibat gigitan tersebut.

"Sa--sakit," keluh Charlotte sembari mendorong kuat wajah Lucifer.

"Tidak apa-apa, Lady. Aku akan membuatmu merasa jauh lebih baik menggunakan bibirku," bisik Lucifer tepat di telinga gadis itu. Pria itu sejenak menghentikan aksinya.

Posisinya kini Lucifer sedang duduk di atas kasur sedangkan Charlotte duduk di atas pangkuan pria itu dengan posisi membelakangi pria itu.

"Kau bilang akan menyembuhkanku dari racunnya, tapi kenapa kau malah mengigitku, Tuan?" tanya Charlotte sembari meremas kuat gaunnya.

"Inilah metode yang aku pilih, Lady. Menyembuhkanmu dengan cara mengeluarkan racunnya dari tubuhmu melalui aliran darah," sahut Lucifer.

"Aku tidak mau." Charlotte hendak merangkak untuk menjauhi pria itu.

Grep!

Lucifer menarik paksa tangan Charlotte untuk kembali duduk di pangkuannya.

"Racun laba-laba adalah racun yang dapat membuat kedua kakimu akan lumpuh, jika tidak diobati maka lady akan menjadi lumpuh untuk selama-lamanya. Apa lady mau menjadi lumpuh sedangkan orang-orang yang membenci lady masih berjalan dengan penuh bahagia," bisik Lucifer.

"Apa tidak ada cara lain?" tanya Charlotte dengan penuh rasa ragu.

Chup!

Lucifer mengecup bekas gigitannya pada leher Charlotte.

"Jangan macam-macam!" perintah Charlotte.

"Uhuk!" Akibat terlalu boros tenaga, Charlotte lagi-lagi memuntahkan darah hitam yang pekat.

"Tidak ada cara lain lagi, Lady. Ah, astaga lady memuntahkan darah hitam itu artinya lady sebentar lagi akan mengalami kelumpuhan untuk selama-lamanya, bagaimana ini lady? Apa lady yakin tidak mau menurutiku?" Lucifer mulai menakut-nakuti Charlotte melalui perkataannya.

"Tolong aku, tolong sembuhkan aku secara perlahan," pinta Charlotte. Gadis itu sangat takut jika nanti dirinya akan menjadi lumpuh karena racun dari laba-laba, ia lebih baik menahan rasa sakit karena digigit oleh iblis daripada harus menjadi lumpuh.

"Aku akan pelan-pelan," bisik Lucifer.

Lucifer benar-benar menang banyak malam itu, ia senang karena dapat membohongi Charlotte, kemudian ia memeluk erat tubuh Charlotte dari belakang lalu kembali mengigit pelan leher gadis itu.

"Akh, sakit," rintih Charlotte ketika kembali merasakan Lucifer kembali mengigit lehernya.

Tubuh Charlotte meronta tidak karuan sehingga membuat Lucifer merasa kesal. Lucifer berhenti mengigit kemudian menjilati leher gadis itu sehingga membuat Charlotte dapat merasakan sensasi hangat.

"Tolong lakukan saja dengan kasar agar cepat selesai," pinta Charlotte. Gadis itu merasakan sensasi panas pada tubuhnya jika Lucifer menjilati lehernya, sensasi yang ingin meminta lebih. Charlotte ingin sadar sampai akhir, ia tidak mau melakukan hal-hal kotor dengan iblis itu.

"Baiklah." Lucifer menyeringai kemudian mengigit leher gadis itu dengan kasar.

Charlotte membulatkan kedua matanya kemudian meronta akibat rasa sakit yang dialaminya. Lucifer semakin memeluk erat tubuh gadis itu agar tidak bisa lari ke mana-mana.

I Became The Devil's Wife  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang