Note: Vote sebelum membaca agar aku semangat untuk update!!!
Follow juga akun wattpadku nursida122004 karena nanti bab-bab selanjutnya akan aku privat.
Mohon tandai bila ada typo.
Selamat membaca.
* * *
Charlotte berlari sekuat tenaga dan kini sudah sampai di depan mansion. Gadis itu bergegas memasuki mansion dan mendapati ayah dan adiknya sedang duduk di kursi sofa sembari membaca buku bersama.
"Kenapa baru pulang??" tanya Trishan.
"Tuan Duke baru saja pulang setelah makan malam, kenapa kau keluyuran di luar?"
"Apa Tuan Duke baru saja pulang?" tanya Charlotte.
"Iya, bukankah kita baru saja makan bersama tadi? Kenapa cepat sekali lupa?" sahut Trishan.
"Iya, dan sendok Tuan Duke jatuh ke lantai dan dia mengambilnya sendiri. Aku tidak menyangka Tuan Duke mau mengambil sendoknya sendiri langsung dari lantai!" seru Raeliana dengan penuh semangat.
"Tuan Duke sepertinya cocok dengan kepribadianku!" seru Raeliana.
Deg!
Itu artinya mereka berdua memang sudah melupakan kejadian dua hari yang lalu. Kedua lutut Charlotte terasa amat sangat lemas, seolah-olah tenaganya benar-benar habis terkuras.
"Ayah, aku akan masuk ke kamar," sahut Charlotte.
Raeliana dan Trishan hanya mengingat kejadian di mana Lucifer ikut makan malam bersama mereka, kejadian itu terjadi tiga hari yang lalu, sebelum Raeliana memasukkan laba-laba beracun ke dalam kamar Charlotte.
"Kenapa buru-buru sekali?" tanya Trishan.
Charlotte tidak menjawab dan terus melangkah untuk menaikki tangga menuju kamarnya. Gadis itu bergegas masuk ke dalam kamar kemudian mengunci pintu kamarnya dari dalam.
Bukan hanya mengunci pintu kamar saja, tetapi gadis itu mulai mengunci semua jendela yang ada di kamar tersebut. Biarlah Charlotte berprilaku pengecut hari ini karena yang dihadapinya adalah iblis bukan manusia biasa.
Kacau. Satu kata yang dapat mendeskripsikan rencana Charlotte saat ini. Rencana yang sudah disusun matang-matang kini sudah hancur berkeping-keping.
Charlotte tetaplah gadis pengecut yang penakut. Gadis itu duduk di pinggir kasur sembari memeluk sebuah bantal.
Detak jantung Charlotte berdetak sangat cepat, ia menutup kedua matanya rapat-rapat. Berjam-jam lamanya menunggu, sama sekali tidak ada tanda-tanda kedatangan Lucifer.
"Apa dia melupakannya? Baguslah," gumam Charlotte.
Brak!
Prang!
Tiba-tiba saja jendela kamar itu pecah kemudian sesosok menyeramkan muncul lalu memasuki kamar tersebut melalui jendela yang sudah pecah.
"Kenapa kau tidak datang?" Suara berat dari seorang pria.
Charlotte mendongak dengan ekspresi terkejut ketika melihat Lucifer datang. Bahkan bibir gadis itu sampai gemetar karena merasa sangat terkejut.
"Apa yang Tuan lakukan?" tanya Charlotte dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca. Kini kedua telapak gadis itu mulai terkepal kuat.
Melihat keadaan Charlotte yang sekarang membuat Lucifer menyeringai kemudian kembali mengingat kejadian di masa lalu.
Flashback On.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became The Devil's Wife
Romance"Aku benar-benar akan membunuhmu jika kau berani mengajukan perceraian lagi. Kita akan mati bersama dan akan kekal di neraka bersama," bisik Lucifer sembari menyeringai. * * * Charlotte menggunakan kekuatan sucinya untuk kembali ke masa lalu. Di ma...