"Rey, lepas!" Gadis itu berusaha meronta untuk dilepaskan."Cih, lo sok-sokan berontak, giliran sama Elgara lo keliatan nyaman banget, hmm." Suara serak khas milik Reygan menyapa gendang telinganya dengan jarak yang begitu dekat.
Geisha terdiam kaku sekaligus merinding di tempatnya.
"Kamu apa-apaan sih? Awas! aku mau istirahat, capek." Kali ini Geisha berusaha mendorong tubuh Reygan dengan sedikit mengerahkan tenaga nya dan beruntung usahanya kali ini membuahkan hasil juga. Tubuh Reygan berhasil terdorong dan alhasil rangkulan pada pinggangnya pun terlepas.
Reygan kembali maju menatap gadis kecil yang berdiri didepannya dengan dingin. "Capek? Ngapain aja lo sama Elgara?" Salah satu alisnya terangkat.
Geisha sedikit menengadahkan kepalanya karena tubuhnya yang mungil dan pendek. "Aku nggak ngapa-ngapain," balas gadis itu dengan jujur.
Memang benar, dia dan Elgara tidak melakukan apapun. Cowok itu memang sempat membantu dirinya saat pingsan tadi di UKS dan menjaganya. Apa itu sesuatu hal yang tak wajar? Ah, tapi menurutnya hal itu sangatlah wajar, mengingat Elgara adalah teman sekelasnya sekaligus ketos yang memang seharusnya membantu setiap murid yang sedang kesusahan. Dan kemungkin besar semua orang akan melakukan hal yang sama jika berada di situasi tersebut 'kan?
"Jauhi sahabat gue!" tekan Reygan.
"Kamu siapa ngatur-ngatur aku? Lalu apa salahnya kalau aku deket sama sahabat kamu?" tanya Geisha mulai sedikit berani menantang.
Rahang Reygan mulai mengeras. Sepertinya gadis ini sudah mulai berani menantangnya. Oke, baiklah dia akan beri perhitungan pada gadis itu nanti.
"Gue suami lo dan gue sama sekali nggak suka kalo lo deket sama sahabat gue entah siapapun itu!" jawab Reygan dengan penuh penekanan.
Geisha mengedipkan matanya beberapa kali hingga terlihat begitu lucu dan menggemaskan. "Kamu cemburu?" tanyanya dengan polos.
Reygan tertegun sesaat setelah sadar dengan maksud ucapan gadis menyebalkan ini. Dalam hati ia tak berhenti merutuki dirinya sendiri. Sial! bagaimana bisa dia bersikap seolah-olah cemburu dengan kedekatan gadis itu dan sahabatnya?
Seharusnya dia diam saja dengan apa yang dilakukan gadis itu. Namun anehnya sejak saat dimana dirinya melihat kedekatan Geisha dan Elgara disekolah, ada setitik rasa tak rela dan tak suka dengan kedekatan mereka berdua. Reygan seakan terbakar api cemburu begitu melihat kedekatan keduanya.
"Rey?" panggil Geisha mengayunkan kelima jarinya didepan wajah Reygan yang terlihat bengong.
"Lo apa-apaan sih?" Marah cowok itu tak suka.
Geisha sontak menunduk takut seraya menggigit bibir bawahnya tak berani menatap wajah dingin nan seram milik Reygan.
"Lihat gue!" Tangan Reygan bergerak menarik dagu gadis didepannya, memaksa gadis itu untuk membalas tatapannya. "Nggak ada dasarnya gue cemburu sama lo, ngerti?"
"Terus kenapa kamu marah kalo aku deket sama cowok lain kalau bukan cemburu?" Entah keberanian dari mana Geisha berani bertanya demikian.
Agaknya akhir-akhir ini Geisha mulai sedikit berani melawan Reygan.
Reygan melepas cengkraman tersebut dengan paksa lantaran Geisha sendiri yang terus saja memberontak kuat.
Cewek itu menatap Reygan sok berani. Namun, diam-diam cewek itu menyembunyikan tangannya yang sudah gemetar di samping tubuhnya.
"Lo berani sama gue, hm?" Wajahnya mendekat dengan jarak yang hanya menyisakan beberapa inci saja.
Geisha melototkan matanya tak kalah lebar. "Berani!" ungkapnya dengan suara yang bergetar.

KAMU SEDANG MEMBACA
REYGANSHA [END]
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM BACA AGAR PART BARU BISA MUNCUL] ** Sepenggal kisah tentang si pembully yang jatuh cinta dengan gadis yang sering ia bully. Dan ini juga tentang Reygan Jordanio yang hidupnya penuh dengan kepalsuan. Wajah yang terlihat tenang namun...