JAKET GEagle Man

65 3 0
                                    

Saat ini Nata sedang makan di kantin bersama Laras dan Nova. Tiba-tiba 3 orang siswi datang menghampiri meja Nata. Salah satu dari mereka menyiramkan air minum ke wajah Nata dan mengenai bajunya juga. Seketika Nata langsung menutupi dadanya. Karena takut bajunya nyeplak.

"WOY APA-APAAN SIH LO?" Tanya Nova emosi.

"Bilangin temen baru lo ini. Jangan deketin Glen. Jadi cewek genit banget. Glen itu hanya milik gue." Ucap Ririn, teman sekelas Nata yang menyukai Glen.

"Dih alah cabe. Lo kali yang genit." Ucap Laras.

"Jaga ucapan lo!"  

"Dih lo duluan yang ngatain temen gue genit, di katain gak mau." Ucap Nova.

Ririn menjambak rambut Nata. Sehingga membuat kepalanya mendongak ke atas. Nata tidak bisa melepaskan tangannya dari dada. Yang bisa di lakukan Nata hanya menangis.

"Woy cabe lepasin rambut temen gue." Ucap Nova menarik tangan Ririn. Akhirnya jambakan terlepas. Nova mendorong Ririn.

"Lo gila ya?" Tanya Laras.

"Temen lo yang gila. Ngapain dia deket-deket sama Glen?"

"Bukan Nata yang deketin tapi kak Glen." Ucap Laras.

"Masa sih? Orang kita lihat dia genit ke kak Glen." Ucap salah satu teman Ririn.

"Ah banyak bacot. Kak Glen mana mau sama cabe kayak lo!" Ucap Nova dengan tegas.

"Sialan lo!" Bentak Ririn mendorong Nova.

"Bangsat juga nih cabe." Ucap Nova kembali mendorong Ririn.

GEagle Man pun datang. Glen langsung menutupi dada Nata dengan jaketnya yang bertuliskan GEagle Man. Semua murid yang berada di kantin tersebut langsung heboh melihat kelakuan Glen kepada Nata.

"Lo lihat? Kak Glen yang deketin Nata." Bisik Nova.

"Sial!"

"Siapa yang bikin adek manis kayak gini?" Tanya Zaki.

"Nih si cabe." Ucap Nova. Zaki menghampiri Ririn.

"Oh si cabe gosong ini? Berani-beraninya lo bikin adek manis gue nangis. Mau gue bikin cabe giling lo?" Tanya Zaki tegas.

"Bikin aja. Giling sampe halus." Ucap Nova.

[Lah Zaki dan Nova akur? Ada apa ini?]

"Terus kita goreng sampe gosong. Hahaha." Tawa Zaki dan Nova.

"Sialan! Diam kalian!"

"Glen." Panggil Ririn sambil memegang tangan Glen. Namun langsung di tepis oleh Glen.

"JANGAN SENTUH GUE!"

"Glen. Apa sih kurangnya gue di dalam hati lo? Gue suka sama lo dari lama." 

"Kayak lirik lagu yang awalnya." Bisik Raka.

"GUE GAK SUKA SAMA LO!"

"Hahahaha sakit di tolak." Ucap Raka. Ririn merasa kesal.

"Glen." Lagi-lagi Ririn memegang tangan Glen dan langsung di tepis.

"GUE BILANG JANGAN SENTUH GUE! PAHAM?!"

"Udah sih pergi lo sana." Ucap Laras.

Glen berdiri di hadapan Ririn. Ia mengelus kepala Ririn dengan lembut. Itu membuat Ririn tersenyum sambil menatap Glen. Namun tiba-tiba Glen menarik rambut Ririn sehingga kepalanya sedikit mendongak ke atas. Glen menatap Ririn dengan mata elangnya.

"INI YANG LO LAKUIN TADI KAN? GIMANA? SAKIT? SEKALI LAGI LO GANGGUIN NATA, GUE GAK SEGAN-SEGAN HABISIN LO! NGERTI?!"

Glen melepaskan tangannya. Ririn mengusap kepalanya.

GLENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang