MASAK BERSAMA

45 5 1
                                    

Sampailah Nathan, Nethan, Nata dan Glen di rumah Dharmendra.

"Bang, bantuin bawa kak Glen ke dalam. Nata gak kuat." Ucap Nata.

"Iya adekku sayang."

Nathan, Nethan dan Nata keluar dari mobil. Lalu Nathan dan Nethan mengeluarkan Glen dari mobil. Mereka menggotong Glen sampai masuk ke dalam rumah.

"Kamar kak Glen dimana ya?"

"Kamu gak pernah kesini?" Tanya Nethan.

"Enggak."

"Kayaknya yang itu deh ada tulisannya nama Glen." Ucap Nathan.

"Oh iya. Yaudah, bang. Bawa kesana."

Mereka masuk ke kamar, Glen. Nathan dan Nethan menidurkan Glen di kasur.

"Wih anak motor banget, kamarnya." Ucap Nethan.

"Makasih ya, bang. Udah bantuin kak Glen."

"Sama-sama. Yaudah kami pulang dulu. Kamu baik-baik disini ya. Kalau mau pulang hubungin abang." Ucap Nathan.

"Iya abang."

Nethan mencubit pipi  Nata. "Bye adikku."

"Ih abang."

Nathan dan Nethan pergi. Tinggallah Glen dan Nata di dalam kamar. Nata membantu membukakan sepatu dan kaos kaki Glen. Lalu Nata menyelimuti Glen. Saat Nata ingin keluar kamar, tiba-tiba tangannya ada yang pegang. Nata menoleh ke belakang.

"Kak Glen udah sadar?"

"Mau kemana?"

"Nata mau ke dapur, ambil minum."

Glen melepaskan tangannya. "Sebentar ya, kak."

Nata keluar dari kamar Glen. Saat Nathan duduk, ia merasakan kepalanya pusing. Tak lama Nata kembali.

"Kak, minum dulu." Ucap Nata. Glen pun meminumnya. Nata duduk di pinggir kasur.

"Kak Glen udah bangun, Nata pulang ya kalo gitu."

"Jangan. Abang lo baru aja pergi kan? Terus lo mau minta mereka balik lagi?"

"Oh iya ya."

"Disini aja dulu. Temenin gue."

"Oke. Kepala kakak masih pusing ya?"

"Iya."

"Tiduran aja, kak. Jangan duduk."

"Gakpapa."

"Eh si Tupai ada disini." Ucap Nata mengambil boneka tupai yang ada di sebelah Glen. "Kirain Nata, kakak kasih ke Gea."

"Enggak."

"Gak cocok tau jadinya. Kamar kak Glen udah anak motor banget. Eh ada si tupai."

"Gakpapa. Anggap aja suasana baru."

"Oh iya astaga. Baju kak Glen, masih di rumah."

"Gakpapa. Santai aja."

"Besok deh, kak."

"Iya."

"Acara ulang tahun Gea, di adain disini kan kak?"

"Iya. Lo dateng?"

"Nata belum izin, kak."

"Mau gue yang izinin?"

"Enggak usah, kak. Nata aja."

"Yaudah."

▪︎▪︎▪︎

"Kak laper gak?"

"Iya."

GLENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang