Nata sudah sadarkan diri sejak tadi pagi. Saat ini Glen sedang menyuapi Nata makan siang. Hanya ada Glen dan Nata. Yang lain sempat pulang ke rumah tadi malam dan Glen meminta untuk tetap di rumah sakit menemani Nata.
"Udah, kak." Ucap Nata.
"Yaelah tanggung dikit lagi."
"Nata udah gak kuat, kenyang."
Glen meletakkan piring di atas nakas, lalu ia memberikan segelas air minum kepada Nata dan ia juga memberikan obat yang harus di minum oleh Nata.
"Makasih ya, kak."
"Buat?"
"Nata belum sempat bilang makasih ke kak Glen karena semalam udah dateng nolongin Nata."
"Lo di apain aja sama Jevin?"
"Nata di tampar berkali-kali. Karena Nata gak bisa diam. Nata mau pulang. Tapi, dia malah nampar Nata. Sakit banget pipi Nata." Ucap Nata sambil mengusap kedua pipinya.
Glen menyentuh pipi Nata, ia mengusapnya pelan. Nata terkejut sehingga membuat pipinya merah seperti tomat. Nata tidak bisa menyembunyikannya.
"Kalo mau senyum, jangan di tahan."
"Ih apa sih kak Glen."
"Lo lucu kalo lagi malu."
"Hah?"
"Lo budeg?"
"Ih enggak."
Kak Glen bilang Nata lucu? Ih kak Glen bikin Nata malu. Batin Nata.
"Gimana caranya lo bisa di tangkap sama mereka?"
"Hmm semalam itu, Nata mau masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba ada yang nutup hidung Nata. Mungkin Nata gak sadarkan diri. Terus pas bangun, Nata udah di ruangan itu. Ada Nova juga."
"Sorry gue telat datang."
"Eh gakpapa kak. Justru Nata bersyukur dan terimakasih banyak kalian datang untuk nyelamatin Nata. Kalo sampe enggak, kasihan ayah bunda dan abang Nata. Pasti mereka akan sedih."
"Lo kayak gini aja mereka sedih."
"Hmm iya juga ya. Ternyata di tusuk pake pisau itu sakit banget ya kak."
"Yaiyalah. Lo di tusuk pake benda tajam, ya sakit."
"Nata pikir, Nata bakalan meninggal kayak di film-film."
"Kebanyakan nonton sinetron."
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Datanglah Laras, Nova, Gea dan GEagle Man.
"Eh berduaan aja." Ucap Ethan.
"Nata, gimana kondisinya?" Tanya Nova.
"Perut Nata sakit. Nova gakpapa kan?"
"Gak usah pikirin aku. Aku gakpapa kok."
"Adek manis, sakit ya perutnya?" Tanya Zaki.
"Iya kak."
"Ini gara-gara lo. Kalo aja kemaren lo gak ngeselin, gak akan ada kejadian di sekap segala sama Jevin bangsat itu." Omel Nova.
"Mulai deh." Ucap Raka.
"Ya Tuhan bungkam mulut mereka." Ucap Kenzo.
"Lo aja yang baperan. Lagian lo kan nenek lampir. Harusnya kuat ngelawan mereka."
"Sialan ya lo. Gue hampir mati disana, asal lo tau." Ucap Nova tegas.
"Maksudnya? Lo di apain sama mereka?" Tanya Laras.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLENATA
Teen Fiction❌️ DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA INI ❌️ KARYA INI ASLI KARANGAN SENDIRI. JIKA ADA NAMA, TEMPAT, WAKTU YANG SAMA. ITU TIDAK DISENGAJA. PERTAMA KALINYA AKU PAKAI PEMERAN DARI INDONESIA. SEMOGA SUKA 😊 •••• "Lo hanya boleh dekat sama gue!" "Tapi kak...