HARUS ADA GLEN

70 3 0
                                    

Setelah makan malam, Nata beserta orang tua dan abangnya bersantai di ruang keluarga sambil nonton televisi.

"Ayah, bunda, abang. Nata mau ngomong." Ucap Nata.

"Ngomong apa sayang?" Tanya bunda Nita.

"Kata teman Nata, Laras. Lusa ada acara ulang tahun GEagle Man dan mereka mau berbagi sembako di jalanan. Setelah itu makan-makan. Nata di ajak juga. Nah, Nata boleh ikut gak?"

"GEagle Man itu apa?" Tanya Nathan.

"Nama Geng motor terkenal disini. Mereka baik, suka membantu sesama." Ucap ayah Malik.

"Dulu ayah dan bunda pernah beberapa kali di bantu sama mereka saat ada penjahat yang mau ambil uang kita. Bahkan restoran ayah dan bunda saja ada 3 orang yang menjaga dari anggota GEagle Man itu." Ucap bunda Nita.

"Baru kali ini dengar geng motor baik."

"Mereka memang baik, tapi mereka juga menyeramkan jika sudah turun ke jalan." Ucap ayah Malik.

"Ih jadi Nata boleh ikut atau enggak?"

"Jam berapa?" Tanya Nathan.

"Berbaginya jam 5. Setelah itu makan-makan. Nata gak tau pulang jam berapa?"

"Kalau ada Glen boleh." Ucap Nethan.

"Lho kenapa begitu?" Tanya Nata.

"Biar kamu aman." Jawab Nathan.

"Lagian ini juga acaranya kak Glen kok. Kak Glen kan ketua geng motor GEagle Man."

"Hah? Jadi yang kamu ceritakan selama ini itu Glen Martyhn Dharmendra?" Tanya ayah Malik.

"Iya, ayah. Kok ayah kenal?"

"Ayah pikir Glen siapa? Ayah kenal dengan dia. Keluarga Dharmendra adalah donatur di restoran Shankara."

"Oh gitu."

"Tapi sebaiknya kamu jangan terlalu sering main dengan geng motor itu, sangat berbahaya nak. Ayah gak mau kamu sampai kenapa-kenapa."

"Jadi, Nata gak boleh ikut acara kak Glen?"

"Boleh saja, tapi harus Glen sendiri yang izin ke kami semua. Baru kami akan percaya kamu aman bersama mereka." Ucap Nathan.

"Harus banget kak Glen izin ke kalian? Kan ada Laras dan Nova."

"Ini Jakarta sayang. Banyak orang jahat. Apalagi kamu akan pulang malam nanti."

"Hmmm kalau begitu Nata gak jadi ikut deh. Nata gak mau merepotkan kak Glen untuk minta izin ke kalian. Kak Glen sudah banyak membantu Nata."

"Ya terserah kamu." Ucap Nathan.

Nethan mencubit pipi Nata. "Lagian malam minggu tuh tidur aja di rumah."

"Ih abang. Berapa kali Nata bilang, jangan cubit pipi Nata." Ucap Nata cemberut. Nethan meledek Nata.

"Pipi kamu tuh kayak bakpau."

"Ih abangggg."

▪︎▪︎▪︎

"Persiapan untuk berbagi sembako sudah sampai mana?" Tanya papa Chan.

"Sudah siap semua."

"Untuk makan-makan, papa akan pesan di restoran Shankara."

"Iya."

"Gea ikut ya, kak."

"Hmmm."

"Glen." Panggil mama Mary.

GLENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang