Glen sudah menunggu Nata di depan rumah, tak lama Nata keluar.
"Pagi, kak." Sapa Nata.
"Pagi."
Glen memakaikan helm kepada Nata, lalu ia naik ke atas motor. Glen langsung melajukan motornya menuju sekolah.
"Udah sarapan?" Tanya Nata.
"Sudah."
"Obat?"
"Sudah."
Nata tersenyum. "Nata senang masuk sekolah lagi. Nata kangen sama teman-teman."
"Gue enggak."
"Jangan gitu, mereka pasti kangen sama kakak."
"Gak yakin."
Nata menghela nafasnya. Beberapa menit kemudian mereka pun sampai di sekolah. Glen langsung memarkirkan motornya. Tidak ada teman-temannya yang menongkrong di parkiran seperti biasanya.
Nata turun dari motor, begitu juga dengan Glen. Mereka membuka helm masing-masing.
"Yuk." Ajak Glen sambil menggenggam tangan Nata. Mereka berjalan menuju kelas.
Saat di koridor, banyak yang membicarakan mereka berdua. Sehingga membuat Nata merasa tidak nyaman. Sementara Glen santai saja.
"Bukannya Nata di jadiin bahan taruhan aja ya? Kok sekarang malah jalan berdua?"
"Iya. Apa mungkin mereka beneran pacaran?"
"Tapi Nata waktu itu pergi gitu aja ninggalin kak Glen."
"Feeling gue sih mereka beneran pacaran. Soal taruhan itu mungkin kak Glen minta maaf ke Nata."
"Yaudahlah ya bukan urusan kita juga."
Glen merangkul Nata. "Kenapa?"
"Mereka ngomongin kita, kakak malah santai aja."
"Biarin aja gak usah di tanggepin."
"Nata risih, kak."
Glen langsung menutup kedua telinga Nata dengan tangannya.
"Ih kak Glen."
"Katanya risih. Jadi yaudah gue tutup." Ucap Glen.
Sampailah mereka di kelas Nata. Disana ada Laras dan Nova.
"Nata, ih kangen." Ucap Nova memeluk Nata, begitu juga dengan Laras.
"Nata juga."
Mereka melepaskan pelukannya. "Kalian balikan?" Tanya Laras.
"Iya." Ucap Nata.
"Syukurlah." Ucap Nova melirik Glen dengan malas.
"Kenapa lo?" Tanya Glen.
"Gakpapa." Ucap Nova.
"Jangan melupakan kejadian waktu itu, kak. Lo udah bikin rahang temen gue luka. Untung aja bisa hilang cepet." Ucap Laras.
"Hah? Ada apa? Kejadian apa? Rahang Nova luka, kenapa?" Tanya Nata bingung.
"Pacar kamu cengkram rahang aku sampe biru." Ucap Nova.
Nata melirik ke arah Glen. "Kak? Bener?"
"Iya."
"Kenapa?"
"Jadi gini, Nat.."
Laras menceritakan kejadian saat Glen mencengkram rahang Nova karena Nova mendorong Glen dan membentaknya di saat Glen juga marah dengan apa yang terjadi saat Nata pergi setelah terbongkar pertaruhan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLENATA
Teen Fiction❌️ DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA INI ❌️ KARYA INI ASLI KARANGAN SENDIRI. JIKA ADA NAMA, TEMPAT, WAKTU YANG SAMA. ITU TIDAK DISENGAJA. PERTAMA KALINYA AKU PAKAI PEMERAN DARI INDONESIA. SEMOGA SUKA 😊 •••• "Lo hanya boleh dekat sama gue!" "Tapi kak...