SAKIT

23 2 0
                                    

Waktu sudah menujukkan pukul 07.00. Saat ini Nata sekeluarga sedang sarapan. Namun Nata kepikiran dengan Glen.

"Kamu kenapa, sayang?" Tanya bunda Nita.

"Kepikiran kak Glen. Dia udah sarapan belom? Udah minum obat belum?"

"Oh iya ya." Ucap bunda Nita.

"Nata boleh ke kamar kak Glen gak?" Tanya Nata.

"Boleh. Tapi habisin dulu makananmu." Ucap ayah Malik.

"Nanti aja, yah. Nata udah khawatir sama kak Glen. Nata ke kamarnya dulu. Daahhh."

Nata berlari keluar kamar. Ia mengetuk kamar Glen dan menekan bel. Tidak ada jawaban sama sekali.

"Kak Glen." Panggil Nata panik. Ia takut Glen kenapa-napa.

"Nata minta kuci cadangan aja kali ya."

Nata pun pergi ke lantai 1 untuk menemui resepsionis.

//

"Excuse me."

"Good morning. Can I help you?"

"Can you borrow a spare key for room 509 here? Because my boyfriend was there. But since last night he had no news. I'm afraid of nothing. Or can someone help open room 509?"

"Oh can. Wait a minute, please."

"Okay."

Nata terlihat sangat khawatir.

"Excuse me. You want to open access to room 509, right?"

"Yes."

"Let's go to his room."

"Okay."

Nata dan seorang resepsionis laki-laki menuju lantai 5.

//

Sampailah mereka di lantai 5. Mereka menuju kamar 509. Petugas laki-laki membuka pintu kama Glen.

"Please."

"Thank you so much."

"Youre welcome." Ucap petugas tersebut. Lalu ia pergi. Nata masuk ke dalam.

Betapa terkejutnya Nata saat melihat Glen yang berada di sofa. Nata menghampiri Glen.

"Badan kak Glen panas banget, mukanya juga pucet."

Nata menelepon Nathan untuk menyuruh mereka ke kamar Glen.

"Cepat ya, bang."

"Iya."

"Kak Glen bangun." Ucap Nata.

"Kak."

"Kak bangun ih. Kakak pingsan apa gimana?"

Tak lama masuklah orang tua dan kedua abang Nata.

"Dek ada apa?" Tanya Nethan.

"Tadi Nata minta tolong petugas buat buka pintu kak Glen. Pas Nata masuk, kak Glen disini dan gak bangun-bangun." Ucap Nata.

Nathan menepuk pipi Glen. "Glen bangun. Eh badannya panas banget."

"Glen habis minum. Ada alkohol." Ucap bunda Nita.

"Glen lagi ada masalah?" Tanya ayah Malik.

"Itu urusan nanti aja. Sekarang kak Glen dulu ini gimana?" Tanya Nata.

"Kita bawa ke rumah sakit aja. Wajah Glen juga udah pucet banget. Takutnya kenapa-napa. Kita gak tau sejak kapan Glen kayak gini. Ayok." Ucap Nathan.

Nathan dan Nethan merangkul Glen. Mereka akan membawa Glen pergi ke rumah sakit.

GLENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang