KUNANG - KUNANG

34 6 1
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam. Sebagian teman sekelas Gea sudah pulang. Disana juga masih ada Ethan, Zaki, Raka, Kenzo, Laras, Nova dan Nata. Saat Nata sedang asik ngobrol bersama teman-temannya, tiba-tiba Glen datang dan langsung menarik tangan Nata.

"Eh, kak."

"Lo suka banget narik tangan Nata deh." Ucap Zaki.

"Setelah itu pergi entah kemana." Sambung Ethan.

"Jam 11 gue tunggu di tempat biasa." Ucap Glen.

"Dimana?" Tanya Kenzo.

"Drink."

"Oh ya ya. Oke."

Glen dan Nata pun pergi.

"Kalian mau kemana? Drink? Pasti alkohol. Ya kan?" Tanya Nova.

"Anak kecil diem aja." Ucap Zaki.

"Enak aja lo."

"Lo mau minum?" Tanya Laras.

"Iya hehehe. Mumpung di traktir."

"Gak boleh."

"Yaahh. Ayang jangan gitu, dikit aja kok."

"Enggak!"

"2 gelas deh. Plisss."

"Eh denger ya kalian. Ethan bilang 2 gelas. Kalo sampe lebih, kasih tau gue." Ucap Laras.

"Oke." Jawab Zaki.

"Tumben lo gak ikut? Bisanya juga ikut." Ucap Raka.

"Besok gue ada acara keluarga, jadi gak bisa pulang malem."

"Oh."

▪︎▪︎▪︎

Sampailah Glen dan Nata di sebuah tempat sepi. Hanya ada pepohonan disana. Glen menarik tangan Nata.

"Kak ini udah malam, kita mau kemana?" Tanya Nata takut. Karena suasana sangat gelap. Mereka hanya memakai pencahayaan dari ponsel saja.

"Ikut aja."

"Nata takut kak."

"Ada gue."

Sampailah mereka di suatu tempat yang ingin Glen tunjukkan kepada Nata.

"Wahhhhh. Indah sekali."

"Suka?"

"Nata suka, kak. Banyak kunang-kunang disini. Bagus banget." Ucap Nata.

Nata langsung berlompat karena kegirangan. Ia sambil menangkap kunang-kunang juga. Melihat kebahagiaan di raut wajah Nata, Glen tak akan menyiakan moment ini. Ia mengambil ponselnya, lalu mefoto dan merekam Nata.

Tiba-tiba Glen teringat dengan taruhan itu. Yang tadinya Glen tersenyum, mendadak merubah ekspresi wajahnya menjadi marah. Ia tidak tega mengorbankan Nata sebagai taruhan dengan Jevin. Menurut Glen, Nata adalah anak yang baik. Ia juga dari keluarga yang baik. Glen tidak ingin menyakiti hati Nata.

Namun sebuah kesalahan dari Ethan membuat semuanya berubah. Glen bisa bayangkan bagaimana perasaan Nata saat ia mengetahui dirinya di jadikan bahan taruhan. Tiba-tiba Glen langsung pergi dari sana dan ia meninggalkan Nata sendirian. Sementara Nata masih asik bersama kunang-kunang.

▪︎▪︎▪︎

Glen sampai di rumahnya. Ternyata masih ada teman-temannya disana. Ia duduk di sofa sambil mengusap wajahnya dengan kasar. Lalu ia menyandarkan tubuhnya dan memejamkan matanya.

"Kak Glen kenapa?" Tanya Gea.

"Lo habis nganterin Nata pulang?" Tanya Kenzo. Seketika Glen membuka matanya.

GLENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang