Zaki sudah di tangani oleh dokter. Sementara yang lainnya menunggu di luar.
"Obati dulu luka lo sini." Ucap Glen menarik tangan Nata supaya duduk. Sebelumny Glen sudah meminta p3k ke suster. Glen langsung membersihkan darah yang telah mengering di kening Nata.
"Kok bisa terluka gini?" Tanya Glen.
"Nata tadi ngelawan papanya Nova. Eh Nata pertama Nata di dorong ke samping, tapi Nata bisa nahan. Yang kedua, Nata di tampar kencang banget terus di dorong lagi sampe Nata jatuh dan terbentur lantai."
"Lo di tampar juga?" Tanya Glen sambil mengelus pipi Nata.
"Iya, kak. Sakit banget."
Glen menyelesaikan mengobati kening Nata terlebih dahulu.
"Lihat, gak dimana-mana berasa dunia milik berdua. Yang lainnya ngontrak." Ucap Raka.
"Iri? Bilang bos. Mangkanya cari cewek." Ucap Ethan.
"Sialan lo setan." Ucap Raka.
Setelah selesai mengobati kening Nata, tiba-tiba Glen mencium kening Nata. Seketika teman-temannya langsung saling menyindir.
"Biar cepat sembuh." Ucap Glen.
"Ih kakak. Malu itu di liatin yang lain." Ucap Nata tersipu malu. Sementara Glen tidak peduli.
Kenzo memegang kedua pipi Raka. "Sayang cepat sembuh ya. Jangan sampe sakit. Nanti kalo sakit, siapa yang sakitin aku?"
"Ih najis." Ucap Raka melepaskan tangan Kenzo. Semuanya langsung tertawa kecuali Nova yang justru terus melihat ke arah pintu ruangan. Ia khawatir dengan Zaki.
"Sssttt. Ini rumah sakit. Jangan berisik." Ucap Laras.
Tak lama dokter pun keluar. Nova langsung menghampirinya.
"Gimana dok keadaan teman saya?" Tanya Nova khawatir. Sementara teman-temannya saling pandang.
"Pasien mengalami cedera di bagian lengan dan punggungnya. Namun tidak terlalu parah. Membutuhkan beberapa hari untuk bisa pulih."
"Udah bisa ke dalam dok?"
"Bisa. Silahkan."
Nova langsung berlari masuk kedalam ruangan.
"Terimakasih, dok."
"Sama-sama."
Semuanya langsung masuk kedalam ruangan.
"Makasih banyak ya. Lo udah nolongin gue tadi sampe lo terluka kayak gini." Ucap Nova.
Zaki tersenyum. "Santai aja."
"Zakiiii. Lo gak mati kan? Lo baik-baik aja kan?" Tanya Kenzo.
"Sialan. Lo doain gue mati?"
"Enggak gitu. Soalnya dari tadi tuh ada yang khawatir banget sama lo." Ucap Kenzo menyindir Nova.
"Iya bener. Khawatirnya melebihi kita pula." Ucap Ethan.
"Kayaknya takut kehilangan lo deh." Ucap Laras.
"Sepertinya bakalan ada kapal berlayar gak sih guys?" Tanya Raka.
"Nata gak ngerti maksud kalian." Ucap Nata.
"Diem aja." Ucap Glen.
"Si Nata mah polos banget." Ucap Raka.
"Gue khawatir karena dia tadi di pukulin sama om itu. Pake kayu pula." Ucap Nova.
"Eh kesindir." Ucap Ethan.
"Iyalah setan. Gue tau maksud lo semua." Ucap Nova.
"Wih udah balik mode awal."
KAMU SEDANG MEMBACA
GLENATA
Teen Fiction❌️ DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA INI ❌️ KARYA INI ASLI KARANGAN SENDIRI. JIKA ADA NAMA, TEMPAT, WAKTU YANG SAMA. ITU TIDAK DISENGAJA. PERTAMA KALINYA AKU PAKAI PEMERAN DARI INDONESIA. SEMOGA SUKA 😊 •••• "Lo hanya boleh dekat sama gue!" "Tapi kak...