MAAF

31 3 0
                                    

Nata baru saja sampai di sekolah. Ia tidak melihat adanya Glen di parkiran. Hanya ada teman-temannya.

"Nata." Panggil Raka. Nata menoleh. Raka berlari ke arah Nata.

"Kak, kak Glen gak masuk?"

"Masuk."

"Kok gak ada di parkiran? Biasanya kan ngumpul. Nata tadi berusaha nelepon kak Glen, tapi gak ada jawaban sama sekali."

"Biasalah dia menyendiri di halaman belakang sekolah."

"Pasti karena Nata ya?"

"Hmmm bisa di bilang begitu. Dia kan bahagia pas sama lo doang."

"Duh Nata jadi semakin bersalah deh."

"Santai aja, Nat."

"Nata mau ke halaman belakang dulu deh."

Tiba-tiba bel masuk berbunyi.

"Nanti aja. Sekarang udah bel."

"Yaudah deh."

Mereka masuk ke kelas masing-masing.

▪︎▪︎▪︎

Saat jam istirahat, Nata tidak bertemu dengan Glen. Raka memberitahu bahwa Glen tidak ingin bertemu siapapun, sekalipun itu Nata. Rasa bersalah semakin di rasakan Nata. Apakah Nata sudah sangat keterlaluan dengan Glen kemarin?

Saat jam pulang sekolah pun Nata sudsh tidak melihat ada motor Glen di parkiran. Kemana kah Glen? Apakah Glen sangat marah kepada Nata?

"Kak Glen udah pulang duluan ya?" Tanya Nata.

"Iya adek manis. Dia tadi selesai ujian langsung buru-buru pergi. Gak tau kemana?" Jawab Zaki.

"Kak Glen marah banget ya sama Nata."

"Mungkin ada yang kak Glen pikirin. Kamu gak usah berpikiran buruk. Kak Glen gak akan mungkin marah lama sama kamu." Ucap Laras. Nata merasa sedih.

"Gue anter lo pulang." Ucap Raka sambil memberikan kode kepada Nata."

"Boleh deh kak. Soalnya abang Nata juga gak bisa jemput."

"Nah bagus itu. Raka aja yang anterin daripada lo ketemu Jevin, eh dia maksa mau anterin lo nanti." Ucap Ethan

"Iya, kak."

"Yaudah yuk." Ajak Raka.

Raka dan Nata pun naik ke motor.

"Nata duluan ya."

"Hati-hati, Nat."

"Iya."

Raka melajukan motornya.

"Kak Glen kayaknya marah banget sama Nata."

"Gue anter lo buat ketemu Glen."

"Kak Glen pulang ke rumah?"

"Enggak. Dia ke makam Nita."

"Kak Glen bilang? Kok tadi kak Zaki bilang gak tau kemana?"

"Glen cuma ngomong sama gue. Dia kangen sama Nita. Lo jangan cemburu ya."

"Nata gak cemburu kok. Wajar kalo kak Glen kangen sama kak Nita. Nata gak masalah kok. Tapi kalo Nata dateng, apa kak Glen gak marah?"

"Enggak. Tenang aja. Gue bakalan ikut juga sekalian gue mau ziarah ke makam Nita."

"Oke."

//

Sampailah mereka di makam. Nata melihat ada motor Glen. Raka juga memarkirkan motornya di sebelah motor Glen. Mereka berdua turun dari motor.

GLENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang