PERGI KE LONDON?

17 2 0
                                    

"Aku mau ke London." Ucap Glen yang tiba-tiba datang dan duduk di sofa. Papa Chan, mama Mary dan Gea yang sedang asik nonton televisi terkejut, mereka menoleh ke arah Glen.

"London?" Tanya mama Mary.

"Iya."

"Ngapain kesana?" Tanya Papa Chan.

"Pasti mau nemuin kak Nata." Ucap Gea.

"Nata? Dia ke London? Ngapain?" Tanya mama Mary.

"Sekolah kan libur seminggu karena ada acara. Kak Nata liburan deh ke London sekeluarga. Nah kak Glen mau nyusul kak Nata, ya kan?" Tanya Gea.

"Kenapa harus di susul? Nata kan pasti pulang lagi kesini." Ucap papa Chan.

"Gak bisa jauh dari pacar ya?" Tanya mama Mary.

"Kak Glen sama kak Nata udah putus." Ucap Gea.

"Hah?"

"Kok bisa? Baru juga berapa hari kalian pacaran." Ucap papa Chan.

"Boleh di ceritain gak, kak?" Tanya Gea. Glen mengangguk. Gea menceritakan semuanya. Dari Glen dan Jevin taruhan sampe kejadian di sekolah kemarin. Papa Chan dan mama Mary terkejut.

"Jadi sekarang kalian udah putus?" Tanya papa Chan.

"Iya."

"Terus buat apa lagi kamu nyusul Nata ke London. Dia pasti udah kecewa banget sama kamu. Mangkanya dia memilih tenangin diri di London." Ucap mama Mary.

"Papa gak nyangka kamu sejahat itu, nak." Ucap papa Chan.

"Itu semua demi Nata. Aku gak mau Nata terlibat dalam permasalahan aku dengan Jevin. Aku juga gak tau kalau Nata ada di lapangan saat itu. Aku mau nyusul Nata ke London karena aku mau jelasin semuanya."

"Jujur sama kami, kamu sebenarnya suka beneran sama Nata atau enggak? Jangan sampe kamu nyakitin hati Nata, nak. Mama gak suka ya." Ucap mama Mary.

"Aku beneran suka sama Nata, ma. Kalo aku gak suka, ngapain aku mau pergi ke London."

"Izinin aja pa, ma. Takut gila nanti kalo gak ketemu kak Nata." Ucap Gea.

"Yaudah. Tapi, ingat ya! Jangan pernah bikin Nata sakit hati lagi. Perbuatan kamu ini sudah termasuk jahat, Glen." Ucap  papa Chan.

"Iya, pa."

▪︎▪︎▪︎

Saat ini Glen sedang packing. Gea masuk ke kamar Glen.

"Kak, emangnya kakak tau kak Nata ada dimana? London kan luas."

Glen menghentikan aktivitasnya. "Enggak tau."

"Terus gimana caranya kakak nemuin kak Nata?"

"Aku bakalan cari dia disana." Ucap Glen menutup kopernya.

"Kakak yakin?"

"Iya."

"Seumur hidupku. Baru kali ini aku lihat kakak seeffort ini sama cewek. Kakak beneran tulus sama kak Nata?" Tanya Gea.

"Kenapa banyak yany meragukan aku?"

"Karena yang kita tau selama ini, kak Glen selalu cuek sama cewek. Tapi setelah kenal kak Nata, kak Glen beda."

"Kamu jangan bilang siapa-siapa kalau aku nyusul Nata ke London. Kamu kan kadang suka ngomong ke teman-teman kakak."

"Kenapa emangnya?"

"Aku gak mau ada yang tau kalo aku nemuin Nata. Biarin ini jadi rahasia. Kalo ada yang nanya, bilang aja aku pergi liburan ke Yogya untuk tenangin diri."

"Oke. Jam berapa kakak berangkat besok?"

"Jam 8 pagi."

"Berapa lama kakak disana?"

"Sampai aku ketemu Nata dan ngejelasin semuanya."

"Aku yakin kak Nata dan keluarganya akan mengerti."

"Semoga."

"Setelah ngejelasin, kakak mau balikan lagi sama kak Nata?"

"Tergantung Nata mau atau enggak."

"Aku doain semoga kak Nata mau balikan sama kakak ya. Karena aku senang kak Nata bisa merubah kak Glen seperti ini. Kita jarang-jarang bisa ngobrol kayak gini. Kakak selalu cuek."

"Iya."

▪︎▪︎▪︎

"Pagi semuanya." Sapa Nata.

"Pagi sayang." Ucap bunda Nita.

"Sarapan dulu, nak." Ucap ayah Malik.

"Nanti aja, yah." Ucap Nata langsung duduk di sofa.

"Mau kemana kita hari ini?" Tanya Nata.

"Kita jalan-jalan aja ke mall." Saran Nethan.

"Boleh tuh. Nata mau belanja."

"Dasar cewek, sukanya belanja terus." Ucap Nathan.

"Lho kenapa emangnya? Ada masalah?" Tanya bunda Nita.

"Kalo ras terkuat yang berbicara. Ayah gak ikut-ikutan ya." Ucap ayah Malik.

"Ayah curang. Harusnya ayah di pihak laki-laki." Ucap Nethan.

"Hahaha. Sukurin." Tawa Nata.

Tiba-tiba Nathan dan Nethan langsung mencubit pipi Nata. Lalu mereka kabur.

"Ihhhhh ngeselin banget. Kenapa sih pipi Nata di cubitin terus?"

"Gemesh. Mangkanya pipi jangan kayak bakpau." Ucap Nethan.

"Abangggg." Teriak Nata langsung mengejar kedua abangnya.

▪︎▪︎▪︎

KEESOKAN HARINYA...

Keluarga Dhamendra sudah berada di bandara. Glen akan segera berangkat.

"Kamu hati-hati disana ya, nak." Ucap mama Mary.

"Kalau ada apa-apa kabarin kami." Ucap papa Chan.

"Iya."

"Semoga berhasil ya, kak." Ucap Gea.

"Iya. Aku masuk dulu. Bye." Ucap Glen yang langsung pergi.

//

"Semoga kita segera di pertemukan ya, Nat. Gue merasa bersalah banget sama lo. Gue gak mau sampe kehilangan lo. Nat." Batin Glen.

"Semoga lo juga mau maafin gue. Keluarga lo juga. Gue sangat mengharapkan itu. Seharusnya lo gak ada di lapanagan dan dengar perkataan gue. Lo pasti sakit hati banget. Maafin gue, Nat."

"Sejujurnya gue sayang banget sama lo. Gue gak bakal rela lo jadi bahan taruhan. Gue sangat mengenal Jevin. Mangkanya gue bicara kayak gitu."

"Semoga gue bisa langsung ketemu lo pas di London."

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

UHHH SI KULKAS MERASA BERSALAH GENGS. KITA DOAIN AJA YA SEMOGA DIA KETEMU SAMA NATA HEHE

GLENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang