OPERASI

15 2 0
                                    

Hari ini Glen akan menjalankan operasi sumsum tulang belakang. Operasi akan di mulai pukul setengah 8 pagi. Saat ini Glenata sedang dalam perjalanan menuju SMA Dharmendra untuk memberikan surat izin tidak masuk sekolah.

"Kak, jangan lupa tunjukkin universitas Dharmendra ya."

"Iya. Jam berapa sekarang?"

"Masih jam 6 lewat 15. "

"Kita harus cepat. Biar gak telat ke rumah sakit."

Tak lama Glen berhenti di pinggir jalan.

"Kok berhenti, kak?"

"Katanya mau lihat universitas Dharmendra. Ya ini."

Nata melihat sebuah bangunan tinggi dan luas di sebelah kirinya.

"Lah ternyata sebelahan?"

Glen melajukan motornya. "Lo kemana aja? Astaga."

"Ya Nata kan udah bilang, Nata gak pernah merhatiin."

Glen memarkirkan motornya. Di parkiran ternyata ada teman-temannya, bahkan ada Laras dan Nova juga. Glenata turun dari motor, tanpa menghiraukan teman-temannya, Glen menarik tangan Nata untuk pergi ke ruang guru.

"Kita gak punya banyak waktu disini. Ayok."

"Iya, kak. Biasanya orang takut mau di operasi. Kok kak Glen malah semangat?"

"Gue mau terbebas dari penyakit ini."

Sementara di parkiran...

"Kok kak Glen sama Nata gak pake seragam?" Tanya Laras

"Gak tau." Ucap Ethan.

//

"Bu, ini surat izin kami." Ucap Glen.

"Oh iya. Jam berapa kamu di operasi?"

"Setengah 8, bu. Mangkanya kami gak bisa lama-lama disini."

"Yasudah kalau begitu. Semoga berhasil ya."

"Makasih, bu."

"Sama-sama."

Glenata pun pergi. Para murid memperhatikan Glenata yang tidak memakai seragam ke sekolah. Mereka bertanya-tanya, namun tak akan mendapatkan jawabannya.

"Kayaknya pada heran kita kesini gak pake seragam."

"Biarin aja."

Saat Glenata sampai di depan parkiran, Gea menghampiri mereka.

"Kak, mau ke rumah sakit sekarang?" Tanya Gea.

"Iya. Operasinya jam setengah 8." Ucap Glen.

"Aku harap operasinya lancar ya, kak. Nanti aku nyusul ke rumah sakit."

"Iya. Kamu belajar aja yang benar. Gak usah mikirin aku."

"Kak Nata, nanti kabarin aku terus ya."

"Iya. Pasti Nata kabarin."

"Gue ambil motor dulu." Ucap Glen langsung pergi.

"Kak, selalu kabarin aku kondisi kak Glen nanti ya. Aku takut banget."

"Gea gak perlu takut. Doain aja operasinya lancar dan kak Glen sembuh."

"Amin, kak."

Glen datang. "Ayok. Udah jam setengah 7 lewat 15." Ucap Glen.  Nata naik ke atas motor Glen.

"Bye, Gea."

"Bye, kak."

Glen pun melajukan motornya. GEagle Man inti, Laras dan Nova menghampiri Gea.

GLENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang