Malam hari pun tiba. Waktu menunjukkan pukul setengah 7 malam. Raka baru saja sampai di rumah Shankara. Tanpa sepengetahuan siapapun, ia pergi ke rumah Nata. Bahkan Glen sendiri pun tidak tau. Raka mengetuk pintu rumah Shankara. Tak membutuhkan waktu lama, pintu terbuka dan berdiri Nata disana.
"Kak Raka? Tumben?"
"Ada orang di rumah?" Tanya Raka.
"Gak ada. Cuma Nata aja. Soalnya belum pada pulang."
"Ada yang mau gue omongin ke lo."
"Oh. Masuk dulu, kak." Ucap Nata. Raka masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa.
"Sebentar ya, kak." Ucap Nata langsung pergi ke dapur.
Tak lama Nata membawa gelas dan teko berisikan air minum berwarna.
"Minum dulu, kak."
"Gak usah repot-repot, Nat."
"Gakpapa, kakak kan tamu."
"Hmm kayaknya langsung aja, Nat."
"Mau ngomong apa, kak?"
"Sorry lo sebenernya ada hubungan apa sama Jevin? Jangan marah-marah dulu. Gue cuma mau sekedar menetralkan suasana aja."
"Nata gak ada hubungan apapun sama Jevin, kak. Kita hanya teman. Kakak pasti tau lah ceritanya yang Nata sama kak Glen nolongin Jevin. Nah dari situ Jevin minta maaf atas kesalahannya ke Nata, terus Nata maafin. Dan Jevin ngajak berteman. Awalnya Nata emang ragu, kak. Tapi kelihatannya Jevin beneran mau berteman sama Nata. Dan yang tadi Jevin cuma minta di temenin nyari buku aja buat dia ujian. Udah gitu doang. Habis itu dia anterin Nata pulang. Semuanya aman aja kok, kak."
"Lo tau kan hubungan Glen sama Jevin kayak gimana?"
"Iya tau, kak. Tapi kan bukan berarti Nata juga musuhan sama Jevin."
"Kalo gue bisa bilang, mending lo putus sama Glen."
"Lah kok gitu, kak?"
"Kalo lo kayak gini sama aja lo gak menghargai Glen sebagai pacar. Glen marah ke lo itu ada sebabnya. Dia gak mau hal buruk terjadi ke lo seperti masa lalunya."
"Nata pernah di ceritain awal mula permasalahan kak Glen dan Jevin karena mereka sama-sama mau jadi ketua geng dan suka sama satu cewek yang sama. Tapi ternyata cewek itu udah di nodai sama Jevin sampe hamil. Dan cewek itu meninggal."
"Jadi, Glen udah cerita?"
"Cuma itu aja sih, kak."
"Lo mau denger cerita lengkapnya? Biar lo bisa mikir 2x buat berteman sama Jevin. Ini semua demi kebaikan lo juga. Kalo lo gak keberatan, gue bersedia akan cerita. Cerita ini ada sangkut pautnya sama lo juga."
"Sama Nata?"
"Iya."
"Apa kak? Nata mau denger ceritanya." Ucap Nata penasaran.
"Lo bisa keluar? Kita ngobrol di kafe atau restoran sambil makan malam. Jangan disini. Gue gak enak, soalnya cuma ada kita berdua disini."
"Restoran Shankara aja, kak."
"Boleh."
"Yaudah ayok. Nata kayak gini aja."
"Oke."
Raka dan Nata pun pergi.
▪︎▪︎▪︎
Raka dan Nata sudah sampai di restoran Shankara. Setelah memarkirkan motor, mereka pun masuk ke dalam dan mecari tempat duduk yang pas untuk mengobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLENATA
Teen Fiction❌️ DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA INI ❌️ KARYA INI ASLI KARANGAN SENDIRI. JIKA ADA NAMA, TEMPAT, WAKTU YANG SAMA. ITU TIDAK DISENGAJA. PERTAMA KALINYA AKU PAKAI PEMERAN DARI INDONESIA. SEMOGA SUKA 😊 •••• "Lo hanya boleh dekat sama gue!" "Tapi kak...