18.

128 4 0
                                    

Hai semua...maaf ya karena aku baru menyapa kalian.

Sebelum kalian baca part ini, aku mau tanya.

Kalian suka enggak sama cerita ku kali ini?
Kalian bosan enggak sih aku buat cerita tentang Arya Nindy terus?

Aku harap kalian suka sama cerita ini dan enggak pernah bosan dengan kisah mereka....





Undangan sudah di sebar kemaren, urusan sauvenir, gaun, makanan, dan juga tempat resepsi nanti juga sudah selesai tinggal dekorasi saja yang kemungkinan akan mulai di kerjakan besok karena acara resepsi tinggal menghitung hari.

"Ar, aku di teror teman-teman kita"ujar Nindy mengadu sambil menunjukan layar hp nya pada Arya yang sedang menonton tv.

Arya menatap layar hp Nindy.

"Aku harus apa?"tanya Nindy setelah duduk di samping Arya.

"Jawab aja!"suruh Arya.

"Enggak ah...yang ada mereka bakal nanya lebih"jawab Nindy.

"Yaudah biarin aja dulu, nanti kita jawab pas di acara aja"ujar Arya memberi saran.

"Tapi kalau aku enggak jawab, mereka bakalan spam chat aku terus"jawab Nindy.

"Terus kamu mau nya gimana?"tanya Arya.

"Enggak tahu"jawab Nindy.

"Arya"panggil Nindy karena Arya malah fokus menonton tv.

"Kenapa Nin?"tanya Arya tanpa melihat Nindy.

"Aku harus gimana?"tanya Nindy.

"Arya ihh..."panggil Nindy karena Arya tidak kunjung menjawab pertanyaan nya.

"Sini hp kamu"ujar Arya dan Nindy pun langsung memberikan hp nya pada Arya.

"Kamu mau ngapain?"tanya Nindy saat melihat Arya memainkan hp milik nya.

Arya tidak menjawab karena sedang fokus memainkan hp milik Nindy.

"Udah"ujar Arya sambil mengembalikan hp milik Nindy.

Nindy pun mengecek apa yang Arya lakukan dengan hp nya.

"Mereka enggak akan spam chat kamu lagi"ujar Arya memberi tahu.

"Kamu blok nomor mereka?"tanya Nindy saat melihat nomor teman-teman nya di blok.

"Iya"jawab Arya santai.

"Nanti mereka bakal makin marah sama aku gimana?"tanya Nindy.

"Kamu tenang aja, mereka enggak akan marah sama kamu"jawab Arya karena sebelum Arya memblokir nomor mereka, terlebih dahulu Arya mengirim pesan untuk memblokir sementara dan akan menjelaskan semua nya nanti saat di resepsi.

"Kamu yakin?"tanya Nindy.

Arya mengangguk yakin.

Nindy percaya pada Arya walau ada sedikit rasa takut di hati nya.

"Kita habis berapa ratus juta sih Ar buat acara resepsi?"tanya Nindy penasaran, pasal nya dari awal hingga sekarang Nindy tidak mengetahui total keseluruhan uang yang Arya keluarkan.

"Enggak banyak, kan sebagian di tanggung kedua orang tua kita"jawab Arya.

"Enggak banyak itu berapa? Aku kan juga ingin tahu"tanya Nindy penasaran.

Arya pun mengambil hp nya lalu memberikan pada Nindy.

"Kamu cek sendiri aja"jawab Arya.

Nindy pun mengecek bukti tranferan yang Arya lakukan.

"Ini beneran habis nya segini?"tanya Nindy setelah tahu uang yang di keluarkan untuk acara resepsi.

"Iya"jawab Arya.

"Banyak banget ini Arya"ujar Nindy.

"Enggak Nin"jawab Arya.

"Banyak Arya, uang sebanyak ini bisa buat dp rumah"ujar Nindy.

Arya tersenyum sambil menatap wajah Nindy.

"Sayang banget Arya uang nya, padahal aku udah buat agar pengeluaran kita enggak banyak tapi kenapa tetap aja banyak yang harus di keluarkan"ujar Nindy kesal karena dari awal Nindy sudah semaksimal mungkin agar uang yang di keluarkan tidak sebanyak ini.

"Enggak papa"ujar Arya sambil mengusap pelan kepala Nindy.

"Uang kamu habis"ujar Nindy.

"Enggak. Uang aku masih banyak, kamu tenang aja"ujar Arya.

"Beneran?"tanya Nindy.

"Nih...aku kasih tunjuk uang yang aku punya biar kamu percaya kalau uang aku enggak habis"lanjut Arya lalu menunjukan saldo yang di miliki nya.

"Sebanyak ini? Yang bener? Banyak banget sih Ar"tanya Nindy terkejut saat mengetahui saldo yang Arya punya karena sejak menikah hingga sekarang Nindy sama sekali tidak mengetahui jumlah uang yang Arya miliki, bukan karena Arya tidak terbuka dengan nya namun memang sejak awal menikah kedua nya jarang membahas soal uang yang Arya miliki.

"Kan aku kerja Nin, kalau aku enggak kerja mana mungkin punya uang sebanyak itu"jawab Arya.

"Iya juga sih"jawab Nindy.

"Kamu mau pegang semua uang nya?"tanya Arya.

"Maksud nya?"tanya Nindy tidak paham.

"Maksud nya kamu yang pegang dan kelola semua uang nya"jawab Arya.

Nindy langsung menggeleng.

"Enggak mau, mending kamu aja yang pegang kayak biasanya"jawab Nindy.

"Kenapa? Aku percaya kamu bisa kelola keuangan dengan baik"tanya Arya heran. Padahal kan biasanya perempuan lah yang seharus nya memegang keuangan dalam keluarga.

"Aku lebih suka kamu yang pegan "jawab Nindy singkat.

Arya mengangguk saja.

"Aku enggak akan tutup-tutupi , kamu bisa setiap saat cek bukti tranfer masuk atau keluar dari hp aku"ujar Arya.

"Untuk pin udah aku ubah menjadi sama seperti tanggal pernikahan kita"lanjut Arya.

Nindy mengangguk.

"Aku percaya sama kamu, kamu enggak mungkin gunain uang untuk hal aneh-aneh bahkan untuk hal yang enggak penting"ujar Nindy. Sejak menikah Nindy belum pernah melihat Arya menggunakan uang untuk sesuatu yang tidak penting.

"Biar sama-sama enak aja Nin, kamu tahu berapa uang yang masuk dan keluar dari rekening aku, kamu juga berhak tahu uang yang keluar buat apa aja"jawab Arya.

"Sebenar nya yang di rekening belum semua uang yang aku punya, nanti aku kasih lihat uang di tabuangan biar kamu tahu dan enggak akan jadi masalah di kemudian hari"ujar Arya.

"Kamu juga punya tabungan?"tanya Nindy, jujur untuk yang satu ini Nindy sama sekali tidak tahu.

Arya mengangguk.

"Uang kamu banyak banget dong?"tanya Nindy.

"Lebih dari cukup untuk menghidupi kita"jawab Arya tidak mau sombong walaupum uang yang di miliki nya banyak.

"Aku juga punya tabungan tapi kayak nya enggak sebanyak tabungan yang kamu punya"ujar Nindy memberitahu bila dirinya juga punya tabungan.

"Uang aku kan uang kamu juga Nin"ujar Arya.

"Nanti uang nya di gabung aja Ar"ujar Nindy memberi saran.

"Enggak usah, uang yang ada di tabungan kamu ya biar di situ aja, itu kan uang pribadi kamu"ujar Arya.

"Buat kebutuhan sehari-hari kamu gunain uang dari aku aja, uang kamu biarin aja di situ, itung-itung buat simpanan darurat kita"lanjut Arya.

Nindy mengangguk setuju.


Bersambung...

28 Juli 2024
16 September 2024

Only You!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang