5.

116 7 0
                                    

Semoga suka sama part ini ya...






Setelah melewati kemacetan yang panjang, akhirnya mobil yang kedua nya naiki berhenti juga di halaman parkir restoran tempat pertemuan dengan Pak Galih, rekan kerja nya.

Kedua nya segera turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam restoran. Sampai di dalam restoran, Arya melihat sekitar guna mencari meja yang di tempati pak Galih.

"Itu di sana"ujar Arya saat menemukan meja yang di tempati pak Galih.

Kedua nya langsung berjalan mendekati meja yang di tempati pak Galih.

"Selamat siang pak Galih"sapa Arya saat sudah berdiri di dekat meja yang di tempati nya.

"Siang pak Arya"sapa balik pak Galih sambil tersenyum pada Arya.

Kedua laki-laki itu langsung berjabat tangan.

Pak Galih juga memberi Nindy senyuman dan di balas Nindy dengan senyum tipis.

"Silakan duduk !"suruh pak Galih mempersilakan Arya dan Nindy untuk duduk.

Arya mengangguk lalu menarik satu kursi dan meminta Nindy untuk duduk di sana.

"Maaf kalau buat bapak menunggu lama, tadi saya terjebak macet"ujar Arya tidak enak karena pasti sudah membuat pak Galih menunggu lama.

"Ah...tidak apa-apa kok pak, saya juga belum lama sampai nya"jawab pak Galih tidak masalah.

"Sebelum kita bahas kerjaan, lebih baik kita makan siang dulu pak"lanjut pak Galuh lalu memanggil pelayan agar datang kemeja yang mereka tempati.

Arya mengangguk setuju.

"Mau makan apa?"tanya Arya pada Nindy sambil membuka buku menu yang di berikan pelayan restoran.

"Terserah kamu, aku ngikut aja"jawab Nindy tanpa berniat membuka buku menu yang tadi di berikan pelayan restoran pada nya, dirinya malas memilih menu makanan, jadi lebih baik perempuan itu serah kan pada Arya, biar cowok itu yang menentukan.

Arya mengangguk lalu mencari menu makanan yang akan Nindy sukai, Arya harus memilih menu makanan yang pas agar mood Nindy tetap bagus, bisa gawat kalau sampai mood Nindy jelek hanya karena menu makanan yang tidak sesuai.

"Apakah ada tambahan pak, bu?"tanya pelayan itu setelah selesai mencatat pesanan.

"Kalau saya tidak ada. Mungkin pak Arya atau mbak nya mau ada tambahan"ujar pak Galih sambil menatap Arya dan Nindy bergantian.

"Tidak ada"jawab Arya.

"Baik, mohon di tunggu ya"ujar pelayan itu lalu meninggalkan meja yang mereka tempati.

"Ah iya...saya sampai lupa, pak Galih perkenalkan perempuan di samping saya nama nya Nindy"ujar Arya memperkenalkan Nindy.

"Nin, ini pak Galih nama nya"lanjut Arya memperkenalkan pak Galih pada Nindy.

"Saya Galih"ujar pak Galih sambil mengulurkn tangan nya ke depan Nindy.

"Saya Nindy pak"ujar Nindy sambil membalas uluran tangan dari pak Galih.

"Pacar nya pak Arya ya?"tanya pak Galih setelah bersalaman dengan Nindy.

Nindy hanya tersenyum guna menjawab pertanyaan pak Galih.

"Nindy bukan pacar saya pak"ujar Arya.

"Lalu? Adik anda? Seperti nya tidak mungkinkarena setahu saya anda ini anak tunggal"ujar pak Galih.

"Nindy ini isteri saya pak"ujar Arya memberitahu.

"Pak Arya sedang bercanda? Bukan nya pak Arya baru saja lulus sekolah?"tanya pak Galih tidak percaya.

Only You!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang